Mohon tunggu...
Muhamad rafki munawar
Muhamad rafki munawar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Mimpi kan gak bayar,ucapin aja dulu kalo suatu saat semesta mendengar pasti akan kejadian.-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk Wujud Cinta dan Nyata Surat Al-Ma'un dari Uhamka dalam Program Pemberdayaan Kaum Dhuafa

23 Januari 2022   16:29 Diperbarui: 23 Januari 2022   16:34 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta merupakan jantung kota Indonesia, dimana semua aktifitas negara terpusat di Jakarta. Orang-orang dari berbagai daerah berbondong-bondong meninggalkan desa nya demi menggapai dan menaruh harapan pada Jakarta. Tingginya angka penduduk yang berada di wilayah Jakarta juga berpengaruh pada tingginya pula angka kriminal, pengangguran hingga kemiskinan. 

Kami mahasiswa fisip uhamka mencoba menyusuri sudut Jakarta menapaki pemukiman padat penduduk, menyaksikan langsung sisi lain dibalik Jakarta yang metropolitan. kegiatan ini dilakukan untuk merampungkan studi tugas akhir mata kuliah Kemuhammadiyahan, sebagaimana yang sudah ditugaskan untuk memberdayakan kaum dhuafa.

Tim kami yang berangota 3 orang yakni, Adam Kauzar, Muhammad Rafku, dan Achmad Kamil tiba lah kami disuatu perkampungan kecil di wilayah Ulujami-Pesanggrahan Jakarta Selatan, dan mendatangi satu rumah keluarga Pak Kemis. Pak kemis tinggal bersama anggota keluarga nya dirumah yang kondisinya tergolong tidak layak untuk dihuni, dengan hanya lahan sepetak rumah itu dihuni oleh istri, satu anak, dan dua cucu nya. 

Keseharian nya pak Kemis bekerja sebagai pengepul sampah seperti botol, kardus, dan sejenis nya yang kemudian ia kumpulkan lalu ditimbang demi mendapatkan rupiah. Pendapatan nya sangat tidak sebanding dengan tanggungan nya, untuk sehari-hari keluarga tersebut makan ala sekedar nya saja. 

Nasib bagi anak Pak Kemis ia harus merawat dan membesarkan anak nya tersebut tanpa seorang ayah, lantaran sang suami sudah wafat. Walaupun kondisi rumah nya sempit dan kumuh tapi keluarga tersebut berusaha untuk nyaman demi bertahan hidup.

Setelah melakukan survei lapangan kemudian kami merancang wacana untuk membantu keluarga pak Kemis. Pemberdayaan yang kami pilih adalah pemberdayaan karitatif, yakni bantuan yang berupa sembako (bahan pangan). 

Alhamdulillah wacana yang kami rancang terealisasikan pada tanggal 15 januari 2022, kami menyerahkan bantuan sembako tersebut kepada keluarga Pak Kemis, yang kami harapkan semoga bermanfaat untuk keluarga Pak Kemis Dari kegiatan tersebut menjadi hikmah bagi kami, banyak pelajaran yang kami dapat dari kisah keluarga pak Kemis. Intisari kehidupan yang kita dapat bahwa apapun kondisinya tetaplah bersyukur. 

Sudah menginjak 2 tahun dunia dilanda pandemi corona, banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena adanya pembatasan kegiatan sosial. Bagi orang-orang ekonomi kelas bawah beranggapan "sudah susah tertimpa musibah", berbagai upaya terus dilakukan demi keluar dari jeratan pandemi. 

Ini menjadi teguran bagi kita sebagaimana hakikat manusia untuk hidup solidaritas saling tolong menolong. Sebagaimana yang tersirat dalam surat al-ma'un yang menjadi pengingat untuk kaum muslim khususnya dan seluruh manusia umum nya. Intisari dari surat al-ma'un berisi tentang ajakan kepada manusia hendak nya untuk menghindari perbuatan buruk seperti, menghardik anak yatim, tidak berbelas kasih kepada orang miskin, lalai dalam shalat, bersikap riya, serta tidak mau menolong sesama.

Terima kasih  kepada para donatur yang sudah berdonasi menyumbangkan hartanya untuk disumbangkan kepada Pak Kemis dan keluarganya. Semua bantuan sangat berarti dalam program pemberdayaan ini. Dengan adanya tolong menolong kegiatan jadi terealisasikan. 

Ini adalah wujud nyata dari surat al maun untuk peduli antar sesama umat manusia. Patutlah kita selalu mengucap syukur Ialhamdulillah atas semua nikmat yang sudah diberikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun