Mohon tunggu...
muhamad mardani
muhamad mardani Mohon Tunggu... Mahasiswa hukum tata negara

Mahasiswa hukum tata negara UIN malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Logika Berfikir : Silogisme, Logisme Dan Fallacy Panduan Untuk Menghindari Kesalahan Berfikir

1 Oktober 2025   07:09 Diperbarui: 1 Oktober 2025   07:09 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengenali kekeliruan logika dapat membantu kita mengembangkan pemikiran kritis dan penalaran yang kuat. Dengan memahami jenis kekeliruan logika dan melatih diri untuk mengenalinya, kita dapat menciptakan argumen yang lebih kuat dan lebih masuk akal. Oleh karena itu, mengenali kekeliruan logika tidak hanya merupakan alat untuk melawan argumen yang lemah, namun juga landasan untuk membangun argumen yang lebih kuat dan lebih dalam Menghindari Kesalahan Logika.(Walde Mesah et al., 2024)

Penutup

Logika berpikir adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah. Dengan memahami konsep-konsep dasar logika berpikir, seperti silogisme, logisme, dan kekeliruan logika, kita dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta membuat keputusan yang lebih tepat dan akurat. Mengenali kekeliruan logika dan menghindari kesalahan logika juga sangat penting untuk menciptakan argumen yang kuat dan lebih masuk akal. Dengan demikian, logika berpikir dapat membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan kemampuan berpikir kita.

Daftar Pustaka

Hasdiana, U. (2018). Silogisme. Analytical Biochemistry, 11(1), 1--5.

Rohmadi, Y., & Irmawati, W. (2020). Dasar-Dasar Logika Efudepress Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Efudepress, 1--148.

Walde Mesah, Ferdi Eka Darma, & Mozes Lawalata. (2024). Memahami Logika Berpikir Sebagai Landasan Membangun Argumentasi Yang Kuat. Jurnal Teologi Injili Dan Pendidikan Agama, 2(3), 173--185. https://doi.org/10.55606/jutipa.v2i3.330

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun