Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Berkunjung ke Museum Nike Ardilla, Nostalgia Sekaligus Menikmati Cafe Bintang Kehidupan

25 Juni 2022   15:24 Diperbarui: 25 Juni 2022   15:41 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ruangan di Museum Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

(25/06/2022)- Kali ini saya berkesempatan untuk kembali mengunjungi Museum Nike Ardilla. Pada tanggal 19 Juni yang lalu, kembali berkunjung dengan tujuan ingin melihat apakah ada perubahan atau sesuatu hal yang baru di museum yang khusus didedikasikan untuk penyanyi beraliran slow rock tersebut.

Museum Nike Ardilla sendiri, terletak di Kompleks Aria Graha, No. 8 Bandung agak masuk sedikit dari Jalan Soekarno Hatta. Keberadaannya yang berdiri di pusat kota tentu mudah untuk dikunjungi. Bangunan berlantai dua yang berbentuk bangunan jadul ini kini sudah direnovasi dengan tampilan yang jauh lebih kekinian.

Fakta menarik lainnya, museum ini sekarang bukan hanya dikelola oleh pihak keluarga melainkan oleh Nike Ardilla Fans Club ( NAFC) hal ini bertujuan agar fans dapat terlibat juga mengelola museum,kafe dan lain sebagainya. Sebelumnya para penggemar hanya fokus pada karya-karya dan peringatan hari kelahiran dan kematian saja.

Masuk ke dalam museum ini kita akan merasakan atmosfer yang berbeda karena seolah dibawa kembali melalui lorong waktu ke tahun 80-90 an, di mana Nike masih hidup kala itu.

Koleksi penghargaan, kosmetik, pakaian serta kaset-kaset, lukisan di ruang pameran tetap museum akan memanjakan kita untuk semakin mengenal wanita yang lahir pada tanggal 27 Desember 1975 ini.

Menariknya, semua pakaian yang terpasang semaunya merupakan pakaian asli yang digunakan oleh pelantun " Tinggalah Diriku Sendiri" itu, terdapat pula koleksi berupa sepatu-sepatu serta tas pribadi yang tersimpan rapi dalam meja yang dilapisi oleh kaca.

Piagam,foto dan pintu kamar Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 
Piagam,foto dan pintu kamar Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Masih di ruang utama terdapat berbagai piagam baik dari penghargaan seperti BASF & HDX Award sekarang (AMI Award), dan ada satu piagam yang mencolok yaitu dari Asian Song Festival yang didapatnya dari Shanghai.

Di sudut lainnya sebuah lukisan Nike Ardilla dan Marilyn Monroe terpasang. Kabarnya dari keterangan penjaga museum, lukisan ini baru selesai dibuat 40 hari selepas wafatnya si Bintang Kehidupan. Lukisan ini dibuat atas pesanan dari artis yang diorbitkan oleh Deddy Dores itu.

Di atas koleksi dari make up dan kosmetik koleksi bungsu dari tiga bersaudara ini, terdapat pakaian yang digunakan beberapa jam sebelum meninggal. Ada pula tas dan sepatu asli yang digunakan ketika kejadian yang merenggut jiwanya tanggal 19 Maret 1995 silam.

Koleksi Museum Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 
Koleksi Museum Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Koleksi lainnya berupa pintu kamar pemilik nama asli Rade Rara Nike Ratnadila Kusnadi juga diperlihatkan dengan tulisan khas anak gadis " kamar gue euyy". Maksudnya kamar saya.

Sementara dipojok dekat pintu replika kamar terdapat pintu asli dari mobil Honda Civic Genio D 27 AK yang digunakan dalam kecelakaan 27 tahun silam. Sayangnya mobil aslinya sudah dibeli oleh penggemar fanatiknya yang bernama Lia Nathalia. 

Koleksi Museum Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 
Koleksi Museum Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Beralih ke ruangan kedua sekaligus terakhir, sebuah replika kamar dari sang diva yang sukses dengan film Si Kabayan dan Anak Jin ini, sama persis di susun sedemikian rupa agar mirip dengan kamar aslinya. 

Koleksi yang terdapat disini berupa tempat tidur, boneka, televisi, telepon poster dan foto Nike Ardilla dan Marilyn Monroe terpajang rapi memenuhi sudut ruangan. Berbagai piala dan penghargaan juga tersimpan di salah satu sudut kamar yang memiliki ruangan cukup luas tersebut.  

Replika kamar Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 
Replika kamar Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Foto Nike Ardilla dengan sejumlah teman, keluarga dan artis seperti foto dengan keluarga inti, Nicky Astria, Melly Goeslaw dan lain sebagainya juga tersimpan di kamar yang hampir 100 persen mirip dengan aslinya.

Penghargaan yang diraih Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 
Penghargaan yang diraih Nike Ardilla/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Sayangnya, menurut penuturan dari penjaga museum beberapa koleksi hilang entah kemana oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Maka belajar dari kejadian tersebut, museum dikelola dengan penjagaan agar tidak ada koleksi yang hilang kembali.

Jika sudah puas mengunjungi museum,tidak ada salahnya berkunjung ke Cafe Bintang Kehidupan yang berada di satu bangunan yang sama. Berbagai minuman dan makanan tersedia hanya dengan menekan bel, pesanan akan diantarkan ke meja.

Cafe Bintang Kehidupan/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 
Cafe Bintang Kehidupan/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Jika ingin berkunjung ke museum sekaligus ke cafe, setiap harinya tempat ini dibuka mulai jam 11 pagi sampai 5 sore. Berbagai souvenir Nike Ardilla juga bisa sahabat museum dapatkan mulai dari kaset,vinyl, sampai baju tentunya dengan harga yang terjangkau dan ramah di kantong.

Yuk tunggu apalagi segera kunjungi Museum Nike Ardilla.Untuk lebih jelasnya hubungi akun resmi Instagram di @museum_nikeardilla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun