Disepakati bahwa untuk kenaikan tiket naik ke Borobudur akan ditunda dan dikaji ulang agar tidak terjadi simpang-siur kemana-mana. Tentu hal ini direspon baik karena dipastikan angka kunjungan sebanyak 1.200 wisatawan perhari bisa terpenuhi.
Tentunya menaikkan harga jangan sebatas dengan menjaga Borobudur nya semata, sementara harga tiket terlampau tinggi. Meksipun bagi pelajar tetap di patok Rp 5000. Agaknya Menkomarves jangan selalu terburu-buru dalam membuat kebijakan agar tidak menjadi senjata makan tuan kedepannya.
Lantas akankah kebijakan ini akan tetap dilakukan atau justru dibatalkan,kita tunggu saja.