Mohon tunggu...
Muhamad Aditya Rohman
Muhamad Aditya Rohman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bercermin Diri

24 Oktober 2022   19:27 Diperbarui: 24 Oktober 2022   19:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tatkala ku datangi sebuah cermin tampak sesosok yang sangat lama aku kenal dan sangat sering kulihat.

Tatkala kutatap wajah....... Hatiku bertanya....... Apakah wajah ini yang akan bercahaya dan bersinar indah di surga sana? Apakah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam.....

Tatkala ku tatap mata....... Hatiku bertanya........ Apakah mata ini yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan........?. Menatap Allah..... Menatap Rasulullah dan menatap kekasih Allah kelak....... Ataukah mata ini yang akan melotot terbuai menatap neraka jahanam......

Tatkala kutatap mulut..... Hatiku bertanya..... Apakah mulut ini yang akan tersenyum di hadapan Baginda nabi besar Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam......? Ataukah mulut ini akan menganga dengan lidah yang menjulur dengan jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar.....?

Wahai mulut.......

Berapa banyak dusta yang kau ucapkan, Berapa banyak hati yang remuk dengan pisau kata-katamu, Berapa banyak kata-kata Manis Manis madu yang palsu yang engkau ucapkan......

Tatkala ku tatap tubuhku...... Apakah tubuh ini kelak akan penuh cahaya, bercengkrama di surga sana? Ataukah tubuh ini akan tercabik-cabik hancur, mendidih di dalam lahar membara jahanam.........

Wahai tubuh.....

Berapa banyak maksiat yang engkau lakukan...... Berapa banyak orang-orang yang engkau zalimi dengan tubuhmu......... Berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemahnya engkau tindas dengan kekuatanmu..... Berapa banyak perindu pertolongannya engkau acuhkan, tanpa peduli padahal engkau mampu..... Berapa banyak hak-hak yang engkau rampas.....

Wahai tubuh......

Seperti apa gerangan isi hatimu....... apakah isi hatimu sebagus kata-katamu ataukah sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu........ Apakah hatimu seindah penampilanmu ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun