Mohon tunggu...
Muhamad FikriAbdulatif
Muhamad FikriAbdulatif Mohon Tunggu... Pelajar

teu kudu riweh pira ge ulin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Pengolahan Tradisional Hasil Perikanan "Pemindangan Ikan"

17 Desember 2020   11:58 Diperbarui: 17 Desember 2020   12:11 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disusun oleh :

Muhamad Fikri Abdulatif, Prof. Dr. Ir. Junianto,M.P.,M.Si, dan Aulia Andhikawati,S.Pi,M.Si

Pemindangan ikan yaitu salah satu cara olahan ikan secara tradisional yang sangat diminati oleh masyarakat karna memiliki cita rasa yang kha. Pengolahan pindang ikan bertujuan untuk memperpanjang waktu simpan atau agar awet. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pindang yaitu ikan yang digarami dan dibumbui kemudian di asap atau direbus sampai kering agar waktu penyimpanan dapat tahan lama. Tujuan diasap atau direbus agar terjadi proses pengurangan kadar air.

Pindang ikan juga merupakan salah satu olahan yang sangat di gemari di Indonesia, dalam urutan hasil olahan secara tradisional pindang ikan menduduki urutan ke dua setelah ikan asin. Melihat dari peningkatan konsumsi protein masyarakat, pindang ikan mempunyai harapan yang lebih baik untuk dikonsumsi.

Pengolahan secara tradisional umumnya dilakukan pada skala industri rumahan, pulau Jawa dan Bali merupakan pusat produksi serta sentra konsumen pindang ikan.  Maka dari itu pengolahan pindang ikan secara tradisional masih banyak diproduksi oleh masyarakat di Indonesia dengan berbagai teknik pengolahan karena memiliki harapan untuk dikembangkan. Harapan ini didukung dengan masih banyaknya sumber daya ikan serta tingginya minat konsumsi.

Prinsip dasar pemindangan yaitu membunuh atau mengurangi bakteri, penambahan garam dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri yang tersisa pada ikan dan terjadinya pengurangan kadar air pada daging ikan. Ikan yang sering digunakan untuk membuat olahan pindang biasanya ikan pelagis seperti ikan selar, ikan layang, ikan tembang, ikan lemuru, ikan kembung, ikan tuna, ikan cakalang dan ikan tongkol.

Proses pengolahan pindang ikan akan menghasilkan limbah, terutama limbah cair yang dihasilkan dari proses pencucian dan perebusan ikan. Limbah hasil dari pemindangan ikan dapat berpotensi menghasilkan produk-produk baru seperti bahan baku pembuatan petis ikan, pakan ternak dan pupuk cair organik. Hal ini dikarenakan adanya kandungan dari bahan -- bahan yang terdapat pada limbah cair pemindangan ikan seperti protein, lemak, garam, dan lainnya.

Untuk produk pindang ikan pemasarannya sudah tersebar luas, baku mutunya pun sudah cukup bagus dan harganya terjangkau. Hasil olahan pindang ikan didistribusikan hanya mampu menembus pasar tradisional hal ini dikarnakan teknik pengemasan yang belum optimal atau belum memenuhi standar. Pengemasan pindang ikan di pasar tradisional hanya menggunakan daun pisang atau kertas dan plastik. Maka dari itu perlu ada perbaikan mutu, perbaikan kemasan agar lebih higienis dan yang paling penting bebas dari penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang berbahaya.

Daftar Pustaka

A.D.Astuti. "PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PEMINDANGAN IKAN." Jurnal Litbang, Vol.X No.2 2014: 114.

F. Alyani, W.F.Ma'ruf, A.D.Anggo. "PENGARUH LAMA PEREBUSAN IKAN BANDENG (Chanos Chanos Forsk) PINDANG GORENG TERHADAP KANDUNGAN LISIN DAN PROTEIN TERLARUT." Program Studi Teknologi Hasil Perikanan,Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponogoro, Vol.5 No.1 2016: 88.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun