Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Firdiansyah
Muhamad Alfin Firdiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Sport Enthusiast

Menulis supaya tetap waras.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Level Argentina Sesungguhnya, Juara?

1 Desember 2022   18:48 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:50 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki seorang Lionel Messi adalah sebuah hal yang sangat penting di tim manapun. Tak perlu dibahas lagi bagaimana seorang Messi menjadi sebuah aset berharga bagi tim yang seragamnya ia pakai.

Ditambah hasratnya yang tinggi untuk mendapatkan trofi Piala Dunia kali ini sangat terlihat lewat cara bermainnya di atas rumput hijau stadion. Dibanding sebelumnya dimana ia hanya bertanggung jawab di sektor penyerangan saja. Itupun ga ngotot-ngotot amat.

Berbeda dengan sekarang, Lionel Messi acapkali terlihat memberikan pressing kepada lawan di tengah lapangan ketika dibutuhkan. Ditambah dengan beruntungnya sang La Pulga saat ini dibanding dengan ketika bersama generasi sebelumnya, dimana para pemain Argentina saat itu terlihat tidak memiliki chemistry secara team pada saat mereka melihat bola berada di kaki Messi. Tapi hal itu tidak lagi menjadi isu dengan generasi timnas saat ini.

Saat Messi mencoba melakukan penetrasi ke pertahanan musuh, Lautaro Martinez, Angel Di Maria, Alejandro Gomez, dan Angel Correa sudah bersiap di kotak pertahanan lawan. Sehingga Argentina tidak perlu lagi khawatir akan kosongnya back up untuk mempertajam tusukan Messi maupun  bersiap menunggu umpan atau bola liar yang datang.

Alhasil membuat Messi bisa bergantung pada rekan setimnya saat ini dibanding sebelumnya. 

Faktor Pertahanan


Di bawah asuhan Diego Maradona edisi Piala Dunia 2010, tidak ada satupun pemain yang bermain sebagai fullback murni. Javier Janetti tidak dipanggil, Honas Gutierrez yang sejatinya seorang sayap kiri, dimainkan sebagai bek kanan. Dan pemain center back seperti Nicolas Burdisso, Nicolas Otamendi, dan Clement Rodriguez malah ditempatkan sebagai fullback.

Lanjut ke Piala Dunia 2014, Alejandro Sabeya sempat melakukan eksperimen mencari formula yang tepat, yang pada akhirnya tidak terselesaikan masalahnya.

Sedangkan di gelaran 2018, formasi 3-5-2 yang kemudian bertransformasi menjadi 4-3-3 ala Jorge Sampaoli berujung skeptikal ketika akhirnya dilema apakah Argentina sebaiknya memainkan 3 atau 4 orang defender.

Christian Romero & Lisandro Martinez | 90min.com
Christian Romero & Lisandro Martinez | 90min.com

Hingga akhirnya masalah-masalah di atas tidak menjadi isu lagi di Piala Dunia saat ini. Christian Romero yang diposisikan berdampingan dengan Nicolas Otamendi di jantung pertahanan, ditopang oleh Marcos Acuna atau Nicolas Tagliafico di kiri pertahanan dan Nahuel Molina di sisi sebrangnya. Belum lagi nama Lisandro Martinez yang juga krusial ketika dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun