Mohon tunggu...
Muhamad Husnul Iman
Muhamad Husnul Iman Mohon Tunggu... Penulis - jangan bersedih , bergembiralah

Menulislah dengan bergembira

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeriku Sekarang

16 Januari 2021   01:40 Diperbarui: 16 Januari 2021   02:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kau sebut ini akhir, tetapi inilah takdir

Mau tidak mau janganlah ambigu

mereka telah tersenyum abadi, sedangkan alamku merintih kesakitan

Bencana melebar luas, kesakitan terus melanda 

Hujan turun tanpa ampunan.bumi bergoyang tanpa sebuah timbangan

Lautan menyapa dengan penuh cinta nan luka

Gunung-gunung bersabar menunggu perintah

Sedangkan engkau berada dalam sebuah kebingungan yang teramat sangat

Negeriku ...!!!

Layakkah aku berada dalam perutmu? Tertawa terbahak-bahak seakan tak pernah tahu apa itu waktu

bisakah engkau menghela nafas sejenak untuk melihat dan menasihati ?

bisakah  ?

huuhh ....!! jelas tak bisa . begitu sudah seharusnya 

cirebon,16 januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun