Mohon tunggu...
M. Galang Pratama
M. Galang Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Buku dan buku

Penulis peristiwa. Tinggal di http://www.emjipi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Di Balik Pencalonan Presiden

9 Agustus 2018   00:26 Diperbarui: 9 Agustus 2018   00:29 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Tomy Winata, pengusaha besar Indonesia (kanan), Jimmy Carter, Presiden ke 39 Amerika dan istrinya (tengah), serta Antonio Zamora (kiri). Foto: MgP - Majalah Pilars, edisi 12 - 18 Juli 2004; Laporan Khusus Capres, hal. 14.

GAGAH betul waktu muda ini Pak Tomy Winata (TW).
Diisukan kembali, menurut media, saat ini TW menjadi pabrik modal bagi salah satu capres.

Menurut saya, siapa pun pengusaha besar negeri ini yang jaringan usahanya hingga ke tingkat internasional, menyentuh segala lini, pasti punya andil dalam menyiapkan segala logistik demi pemenangan calon pemimpin negara ini.

Sepertinya kalimat ini ada benarnya juga: 

"Negara ini sebetulnya dikendalikan oleh para pengusaha." 

Alasan yang cukup masuk akal.

Presiden Boneka

Saya terusik, ketika banyak pihak mengatakan kalau Pak Jokowi hanyalah boneka, sementara yang memegang talinya adalah Ibu Mega. Ini cerita warung kopi yang saya angkat dari media sosial dan cerita kecil orang-orang dari warung kopi.

"Untuk bisa jadi peminpin di negara ini, tekniknya mesti lihat katak. Siku kiri, kanan. Menyembah pada atasan." 

Itu kata seorang Hakim yang juga akademisi ketika menirukan kalimat yang sempat jadi buming di salah satu kampus di Bandung awal 2000-an.

"Orang jadi pemimpin itu pasti orang pintar," 

Kata Bapak saya, ketika saya ketika memberi saya pengetahuan saat saya masih di semester awal kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun