Mohon tunggu...
Kuning Hitam
Kuning Hitam Mohon Tunggu... Petani - Komunitas Ranggon Sastra

Semua ini terjadi, lewat tanpa permisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Jalan Raya Kala Senja

8 Desember 2019   17:49 Diperbarui: 8 Desember 2019   17:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam perjalanan aku melihat sawah dan hutan yang disorot lampu bohlam cakrawala lalu menimbulkan bayangan pabrik dan gedung berupa.
Bayang-bayang itu pun menghantui melalui knalpot truk yang berjelaga melintasi alam raya.
Dibuntuti awan hitam yang membawa gembor air hujan untuk menyiram panasnya kehidupan.

Malam pun tiba menjamah penglihatanku.

Tepat di tikungan
dari arah yang berlawanan
kudengar suara sirine dari kompi-kompi yang kebut kebutan
lalu menggunting tanpa perasaan.
Kurang ajar! Kurang kerjaan!
Tidak ada yang sekarat, tidak ada kebakaran.
Kurang kerjaan.
Entah apa yang dikejar
mungkin nanti akhirnya terperosok di semak belukar.

Bandung, November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun