Dimulai dimana semua berawal, semua yang kita bayangkan tak sepenuhnya seperti kenyataan. canda tawa mu selalu membuatku gembira, amarah mu di pagi hari ku, selalu membuatku kesal tapi tetap membuatku bahagia, dan brisik suara perabotan dapurmu selalu membuatku terbangun di kala pagi itu, ku menatap sejuk nan indahnya pagi itu. ku segarkan mata ku lalu ku sarapan, sarapan favorit ku adalah nasi goreng buatanya sendiri. sesudah sarapan ku mandi, berpakaian dan langsung berbaring di sofa favorit ku juga. diapun mulai membuatku tertawa. senangnya di kala itu.
Keesokan harinya, ku buka mataku lebar dengan gembira, ceria. ku tatap sinar matahari yang menyilaukan itu. dan itu adalah dimana aku pertama kalinya kehilangan seseorang yang selalu membuatku ceria, dan selalu membuatku nyaman berada di sampingnya. meski ia tak sepenuhnya hilang dari kehidupanku...namun itu tetap saja terasa sendiri walau ditengah orang ramai, dan terasa sanagat sedih.Â
Keesokan harinya lagi, aku buka mataku dengan lebar dan penuh rasa semangat, dan berharap dia untuk kembali. dan aku sangat senang karna aku mendapat kabar bahwa beberapa hari lagi dia akan pulang...kutunggu hingga hari yang menjanjikan itu datang, ku bukakan pintu lebar-lebar, ku tatap wajahnya dengan berseri-seri, tapi semua yang ku bayangkan tak sepenuhnya nyata di hadapan ku. meski dia telah ada di sampingku, namun terasa sangat berbeda. aku rindu kehidupan ku yang dulu dengan ayah, adik, dan dirimu, bunda. Aandai saja kala itu...
SELESAI
IQNA.