Mohon tunggu...
Mudjilestari
Mudjilestari Mohon Tunggu... Freelancer - Author motivator and mompreneur

Author, motivator, and mompreneur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan dari Puncak Sumbing

12 Agustus 2022   08:53 Diperbarui: 12 Agustus 2022   09:02 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya mau turun, tampaknya sebentar lagi kabut turun. Mbak Tiar mau ikut turun?" tanyanya sambil melepas pelukan. Aku menoleh pada Dio dan Restu, kedua sahabatku itu mengangguk sepakat.

Aku menuruni puncak kawah dengan perasaan yang lebih ringan, sepertinya bebanku telah terempas. Sepanjang jalan menurun perempuan sepuh itu sesekali menggandeng tanganku. Trek turun memang tidak lebih sulit dari saat mendaki, kami membutuhkan waktu tempuh lebih singkat daripada saat mendaki.

Tiba di pos 3 Bu Yuni pamit dan kembali ke tendanya. Aku memeluknya erat, mengucap sebaris pesan cinta dan terima kasih.

"Semoga kita bisa ketemu lagi di jalur pendakian yang lain ya, Mbak," ucapnya sebelum tubuh tua yang masih kuat itu menghilang dalam tenda. Aku mengangguk dan menatapnya dengan berbagai kecamuk yang menyesak.
"Semoga kita bertemu lagi, bukan cuma aku ...  kita bertemu di pendakian berikutnya bersama kedua anakku.  Seperti Bu Yuni yang selalu bersama kedua anak kebanggaannya," janjiku dalam hati.    

Magelang, 20 Agustus 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun