Mohon tunggu...
Much Rojaki
Much Rojaki Mohon Tunggu... Guru - guru

elektronika, komputer, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpaku di Atas Perahu

12 Maret 2023   09:47 Diperbarui: 12 Maret 2023   09:54 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpaku dan kini angin tidur hilang bergerak.

Tiada lagi. Aku kawan berjalan.

Menyisir sungai tanpa ujung.

Masih pengap harap mengejar asa

Gerimis mempercepat kelam

Tiba tiba di ujung

Aku Terbangun dengan bingung

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!

Perahu yang bersama kan merapuh

Tanpa riuh kicau burung bersaut

Hanya tangan kehidupan yang dapat menampung hatiku

Bagaskara esok pagilah juru selamat asaku

Bila tuhan masih memberiku waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun