Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bencana Alam, Ujian ataukah Hukuman?

7 Agustus 2018   13:48 Diperbarui: 7 Agustus 2018   14:41 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ninaidana.blogspot.com

Jika musibah yang terjadi di awali dari sikap dan perilaku masyarakatnya yang dholim, penuh kemungkaran dan pelanggaran terhadap etika atau norma agama dan negara maka musibah itu bentuk dari siksaan atau hukuman dari Allah atas ketidak patuhan kepada perintah Allah Swt dan Rasul-Nya. 

Masyarakat mensikapi musibah tersebut juga dilakukan secara negatif yaitu dengan adanya musibah masyarakat justru tidak semakin sadar akan kesalahan dan dosa yang diperbuat sehingga semakin jauh atau ingkar kepada Perintah dan larangan Sang Pencipta Alam semesta ( Allah SWT).  

Musibah berupa bencana alam yang menimpa kepada kaumnya Nabi Nuh, Nabi Hud (kaum Ad), dan Nabi Sholih (kaum Tsamud) bukti nyata bahwa hal itu merupakan hukuman (siksaan), karena bencana yang di turunkan akibat kesombongan, kedholiman, kemungkaran dan pembangkangan atas perintah Tuhan dan Rasul-Nya. Meskipun sudah diturunkan bencana alam sebagai suatu hukuman, masyarakat saat itu tidak semakin sadar akan kesalahan, melainkan tetap semakin sombong dan tidak percaya keuasaan Allah SWT.

Sebagai orang yang beragama (beriman), semua musibah harus dianggap sebagai ujian kehidupan agar kita menjadi orang yang terbaik di mata Allah Swt. Konsekuensinya musibah harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi kekurangan, kesalahan dan dosa dosa yang telah diperbuat (Muhasabah) dan berupaya untuk selalu dekat kepada Allah Sang Maha Pencipta  dengan cara memperbanyak amal baik, berdzikir, bersholawat, memperkuat persatuan dan kesatuan, saling menghormati dan menghargai serta saling membantu  satu dengan lainnya.

Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd Peneliti Tasamuh Indonesia Mengabdi (TIME) Jawa Tengah, Dosen IAIN Kudus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun