Bayangkan 20 tahun ke depan. Uang yang Kamu simpan di rekening hari ini mungkin sudah tergerus inflasi. Tapi ada satu aset yang tetap bertahan: emas. Bukan sekadar perhiasan atau simpanan sementara, emas bisa jadi warisan berharga untuk masa depan anak-anakmu. Bagaimana caranya? Mari kita telusuri bersama. Â
Emas: Tameng Anti-Inflasi untuk Generasi Penerus Â
Kamu pasti pernah dengar cerita orang tua yang menyimpan uang di bawah kasur, tapi nilainya tinggal separuh karena harga kebutuhan melambung. Ini bukan dongeng, tapi risiko nyata uang tunai. Berbeda dengan emas yang dalam 10 tahun terakhir naik rata-rata 10-12% per tahun (World Gold Council, 2024). Â
Contoh konkret: Â
- 1 gram emas (2025) ≈ Rp. 1.900.000 Â
- 1 gram emas (2035, proyeksi) ≈ Rp. 3.100.000 Â
Artinya, emas yang Kamu simpan hari ini bisa membiayai biaya masuk perguruan tinggi anak kelak. Â
Kisah Saya dan "Gunung Emas" Rp500 Ribu/Bulan Â
Saya mulai menabung emas di Pegadaian tahun 2020 dengan Rp500 ribu/bulan. Awalnya ragu: "Apa cukup untuk masa depan?" Ternyata, inilah perkembangannya: Â
- Tahun ke-1: Terkumpul 6 gram (Rp 6 juta) Â
- Tahun ke-5: Nilainya melesat jadi Rp 9,5 juta Â