Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Money

Warisan untuk Anak: Membangun Gunung Emas lewat Tabungan Emas

26 Mei 2025   18:37 Diperbarui: 26 Mei 2025   18:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan 20 tahun ke depan. Uang yang Kamu simpan di rekening hari ini mungkin sudah tergerus inflasi. Tapi ada satu aset yang tetap bertahan: emas. Bukan sekadar perhiasan atau simpanan sementara, emas bisa jadi warisan berharga untuk masa depan anak-anakmu. Bagaimana caranya? Mari kita telusuri bersama.  

Emas: Tameng Anti-Inflasi untuk Generasi Penerus  

Kamu pasti pernah dengar cerita orang tua yang menyimpan uang di bawah kasur, tapi nilainya tinggal separuh karena harga kebutuhan melambung. Ini bukan dongeng, tapi risiko nyata uang tunai. Berbeda dengan emas yang dalam 10 tahun terakhir naik rata-rata 10-12% per tahun (World Gold Council, 2024).  

Contoh konkret:  

- 1 gram emas (2025) ≈ Rp. 1.900.000  

- 1 gram emas (2035, proyeksi) ≈ Rp. 3.100.000  

Artinya, emas yang Kamu simpan hari ini bisa membiayai biaya masuk perguruan tinggi anak kelak.  

Kisah Saya dan "Gunung Emas" Rp500 Ribu/Bulan  

Saya mulai menabung emas di Pegadaian tahun 2020 dengan Rp500 ribu/bulan. Awalnya ragu: "Apa cukup untuk masa depan?" Ternyata, inilah perkembangannya:  

- Tahun ke-1: Terkumpul 6 gram (Rp 6 juta)  

- Tahun ke-5: Nilainya melesat jadi Rp 9,5 juta  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun