Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Money

Warisan untuk Anak: Membangun Gunung Emas lewat Tabungan Emas

26 Mei 2025   18:37 Diperbarui: 26 Mei 2025   18:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Wanita sedang menampilkan Aplikasi Pegadaian (Sumber: Optimasiin)

1. Tetapkan Tujuan Visual  

Di kulkas rumah, saya tempel tulisan: "1 gram untuk biaya les piano Richie". Kelak tabungan itu akhirnya akan terkumpul. Terngiang sorak anak saya saat tahu emasnya bisa dicairkan.  

2. Auto-Debit Gaji  

Saya atur pemotongan otomatis sekian persen dari gaji setiap bulan. Mulai dari  yang kecil Rp10 ribu, sekarang sudah naik jadi Rp1 juta. Kuncinya: naikkan nominal seiring kenaikan penghasilan.  

3. Libatkan Anak  

Setiap ulang tahun, saya kasih tahu nilai tabungan emas mereka. "Ini tabungan untuk masa depan mu nak," kata saya sambil tunjukkan grafik pertumbuhan di aplikasi.  

 Jawaban untuk Keraguan Kamu  

"Kalau Pegadaian bangkrut gimana?"  

Tenang, emasmu disimpan di lembaga custodian terpisah. Bahkan jika terjadi sesuatu, asetmu tetap aman.  

"Emas digital vs fisik, mana lebih baik?"  

Saya pilih digital untuk kemudahan, tapi sesekali menarik fisik sebagai hadiah ulang tahun untuk anak. "Lihat, Nak, ini bukti usaha Ayah Ibu," ucap saya sambil menunjukkan keping emas itu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun