1. Tetapkan Tujuan Visual Â
Di kulkas rumah, saya tempel tulisan: "1 gram untuk biaya les piano Richie". Kelak tabungan itu akhirnya akan terkumpul. Terngiang sorak anak saya saat tahu emasnya bisa dicairkan. Â
2. Auto-Debit Gaji Â
Saya atur pemotongan otomatis sekian persen dari gaji setiap bulan. Mulai dari  yang kecil Rp10 ribu, sekarang sudah naik jadi Rp1 juta. Kuncinya: naikkan nominal seiring kenaikan penghasilan. Â
3. Libatkan Anak Â
Setiap ulang tahun, saya kasih tahu nilai tabungan emas mereka. "Ini tabungan untuk masa depan mu nak," kata saya sambil tunjukkan grafik pertumbuhan di aplikasi. Â
 Jawaban untuk Keraguan Kamu Â
"Kalau Pegadaian bangkrut gimana?" Â
Tenang, emasmu disimpan di lembaga custodian terpisah. Bahkan jika terjadi sesuatu, asetmu tetap aman. Â
"Emas digital vs fisik, mana lebih baik?" Â
Saya pilih digital untuk kemudahan, tapi sesekali menarik fisik sebagai hadiah ulang tahun untuk anak. "Lihat, Nak, ini bukti usaha Ayah Ibu," ucap saya sambil menunjukkan keping emas itu. Â