Buku in menunjukkan pendekatan berbeda dalam memahami hubungan media, masyarakat dan dunia. Selama ini penelitian tentang media miskin panduan dan data tentang apa yang terjadi dengan media?. Jawaban dari pertanyaan tersebut sudah menjadi semacam kebiasaan yang digunakan oleh para pengamat/peneliti media. Sebagai contoh produksi media selalu dipengaruhi oleh praktek pemasaran. Penelitian tentang media semestinya melihat apa yang dilakukan semua orang bukan segelintir orang terhadap media. Buku ini lebih menjelaskan bagaimana kebiasaan orang dalam populasi yang lebih luas ketika menggunakan media.
Ketika membicarakan media, hubunganya dengan 'society' dan 'world', tidak akan lepas dari sudut pandang dunia sosial, artinya sudut pandang teori sosial. Meski demikian Couldry mengingatkan pentingnya menghindari menggambarkan sebuah versi teori sosial yang berisi pandangan bagaimana kita melihat apa yang terjadi dengan media. Ada tiga alas an yang mendasari alasan ini:
- Sampai awal tahun 1990 an, tidak banyak teoritisi sosial yang membahas tentang media.
- Intervensi teoritisi sosial dalam pembahasan media kaitanya dengan perubahan organisasi sosial tidak menginspirasi lahirnya investigasi bagaimana media merubah ontology sosial contohnya pengertian tentang kelas, formasi kelompok dll
- Beberapa sosiolog telah menempatkan media sebagai focus utama mereka, meski demikian pendekatan teori sosial tentang media tidak bisa membantu menjelaskan tentang media dan peranya dalam kehidupan sosial. Cakupan pembahasan yang terlalu luas seringkali membuat hasil penelitian tidak terlalu relevan dengan media.
Couldry kemudian menyatakan bahwa dalam bukunya ini akan ditunjukkan teori-teori sosial yang bermanfaat dalam penelitian media dan mampu menunjukkan kontribusi nyata media dalam beberapa aspek sosial seperti representasi.
Tiga point utama yang dikemukan dalam buku ini tentang pembahasan media adalah:
- Menhindari mediacentris (media bukanlah hal terpenting dalam kehidupan manusia)
- Pendekatan utama yang digunakan bukan membahas produksi dari luaran media, layanan dan platform melainkan pada apa yang dilakukan manusia dalam ketiga hal tersebut sekaligus.
- Buku ini ditujukan sebagai kotak alat untuk melihat praktik sehari-hari hubunganya dengan media digital dalam kacamata teori sosial.
Catatan:
Kedua buku melihat pentingnya teori sosial untuk membahas media. Couldry menekankan tidak semua teori sosial tepat untuk membahas media. Secara spesifik Couldry menyatakan bahwa bukunya ditujukan untuk membantu memahami fenomena media digital dalam kacamata teori sosial
Pertanyaan penelitian:
Bagaimana pendekatan spectacle menjelaskan penayangan Liga Inggris di TVRI?