Mohon tunggu...
Muarif Essage
Muarif Essage Mohon Tunggu... Guru - pembaca sastra

lahir di Tegal, 25 Mei 1969. Seorang guru, ia lebih sering membaca karya sastra dan membicarakannya dalam bentuk ulasan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalam Penyair Kepada Umat Pembacanya

26 Januari 2022   10:14 Diperbarui: 26 Januari 2022   10:31 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada saat sama mereka telah membunuh-Ku.

Ah, tidak kah saya berlebihan meletakan tafsir seperti itu? Jangan-jangan hanya karena dalam benak kepala saya sedang berpikir tentang "sekelompok orang yang sedang menggunakan jargon-jargon agama untuk menyerang kelompok lain", saya lantas memahami dua puisi itu sebagai representasi atas konteks sosial-politik yang pernah terjadi di Indonesia. Bisa saja pemahaman saya amat jauh dari maksud puisi-puisi Triyanto. Namun, umat-pembaca manakah yang dapat menjamin sebuah penafsiran sebagi satu-satunya kebenaran?

Sekali lagi, ah. Saya sedang berproses dalam dunia tafsir dan pemahaman sederhana saya atas Kitab Para Pencibir, barangkali juga amat sederhana: buku puisi ini hendak memperlihatkan betapa Tuhan sedang amat tidak suka dengan perilaku manusia, yang atas nama cinta kepada Tuhannya, justru secara bersamaan pula telah "membunuh" benih ajaran-Nya. Padahal Tuhan telah memberi kalam, "Dan tidaklah kami (Allah) mengutus kamu (Wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk semesta alam." (QS. Al-Anbiya: 107). Triyanto Triwikromo pun mengutipnya dengan bahasa seorang penyair: "Tidak Kuutus nabi untuk menebarkan benih cinta/Aku hanya bilang padamu bercerminlah sepanjang/waktu di telaga dan temukanlah wajah-Ku." (puisi "Benih", hal. 4).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun