Mohon tunggu...
M Muti Udin
M Muti Udin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Newbie

Hanyalah manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Ideologi Pancasila dan Permasalahan yang Ada

29 Oktober 2021   00:50 Diperbarui: 29 Oktober 2021   00:55 2922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ideologi adalah cerminan cara berpikir seseorang yang juga membentuk orang atau masyarakat sesuai dengan cita-citanya. Ideologi merupakan suatu hal yang dihayati dan menjadi keyakinan. Ideologi juga memiliki seperangkat nilai fundamental yang inklusif dan juga mendalam, yang dipegang oleh seseorang atau masyarakat sebagai pandangan dan pemahaman dalam hidupnya. 

Melalui ideologi  mereka mengetahui cara terbaik secara moral atau normatif yang dianggap baik dan adil untuk berperilaku dan bersikap dalam rangka membangun, memelihara dan memelihara kehidupan bersama dengan berbagai dimensi yang ada. Lalu bagaimana ideologi yang ada di negara kita Indonesia yang berideologikan Pancasila.

Sebagai sebuah ideologi bangsa Pancasila berarti bahwa setiap warga negara Republik Indonesia terikat oleh nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Makna pancasila sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia berarti bahwa pada dasarnya pancasila bukan sekadar hasil dari renungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok manusia. 

Berbeda dengan ideologi-ideologi lain yang ada di berbagai dunia pancasila sebenarnya tercipta dari nilai-nilai Adat masyarakat, budaya dan agama yang dileburkan ke dalam pandangan hidup bangsa Indonesia. Dapat dikatakan, unsur-unsur yang membentuk nilai-nilai dari Pancasila tidak lain merupakan keyakinan bangsa Indonesia itu sendiri, sehingga bangsa inilah yang menjadi sebab lahirnya Pancasila.

Pancasila adalah dasar dari falsafah negara dan juga ideologi negara karena mengandung standar yang paling mendasar guna mengukur dan menentukan legitimasi bentuk pemerintahan negara dan membentuk kebijakan penting pada proses pemerintahan. 

Sebagai ideologi negara Pancasila adalah doktrin, teori dan juga ilmu pengetahuan yang di dalamnya memuat cita-cita bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diikuti dengan pelaksanaan yang tepat. 

Namun kenyataannya saat ini dalam pengimplementasian Pancasila banyak terjadi permasalahan akibat dari perbuatan manusia yang dapat dikatakan bertentangan dengan realisasi pikiran dan tujuan sebenarnya dari Pancasila, sehingga terjadi banyak penyimpangan nilai-nilai Pancasila di negara kita ini. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari samgat diperlukan.

Kisah sejarah perjalanan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, terjadi banyak peristiwa yang ingin mengubah ideologi ini. Seperti peristiwa kelam yang terjadi dalam Gerakan 30S PKI tahun 1965 yang mencoba mengubah ideologi Pancasila menjadi Ideologi komunis. 

Dengan gagalnya aksi tersebut diyakini bahwa Pancasila tidak bisa dilepaskan begitu dengan mudah dari negara Indonesia, sehingga di kemudian harinya pada 1 Oktober di peringati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Selain peristiwa tersebut, Pancasila juga pernah dianggap sebagai alat politik pada masa Orde Baru, dan setelnya pancasila dianggap sebagai alat kekuasaan pada masa Reformasi.

 Namun seiring bergulirnya waktu, peristiwa-peristiwa yg diceritakan dalam sejarah tersebut telah ditolak dengan tegas oleh ideologi Pancasila, dengan ditetapkannya ideologi Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang digunakan oleh bangsa dan negara Indonesia dari dulu hingga masa ini. Ideologi Pancasila merupakan suatu ideologi yang terbuka, sehingga ideologi ini sangat fleksibel dan dinamis sehingga dapat terus beradaptasi dengan perubahan zaman, baik pada perubahan sosial maupun saat memasuki masa globalisasi seperti saat ini.

Sebagai suatu ideologi Pancasila terancam hilang di era globalisasi dan digitalisasi seperti pada saat ini, jika saja pemerintah sebagai badan penyelenggara negara dan masyarakat sebagai pelaku kegiatan berbangsa dan bernegara pada umumnya tidak mau bertindak bersama dan menyadari akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam hidup berdampingan. 

Pada masa ini dan di masa yang akan datang, pemerintah Indonesia diharapkan dapat mengambil atau menciptakan suatu kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai dari Pancasila dan Konstitusi guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di Indonesia, dan mengatur masyarakat sebagai actor dalam berbangsa dan bernegara. Bangsa ini juga mesti sadar tentang pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.

Dengan munculnya globalisasi dan digitalisasi, tantangan ideologi Pancasila menjadi semakin rumit dan kompleks untuk mengikuti dan mengimbangi perkembangan zaman yang terus berubah. Tantangan tersebut tidak hanya muncul dari ideologi liberalisme, komunisme, individualisme, ateisme,  kapitalisme, serta budaya masyarakat  global juga dapat mengancam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. 

Selain hal  tersebut, tantangan ideologi Pancasila juga terdapat pada sektor ekonomi yang terus menerus mengalami revolusi. Sebagi pelanggaran nilai-nilai Pancasila pada setiap silanya yaitu : Sila Pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" : Masih banyaknya gerakan radikal dari kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama atau suatu organisasi tertentu. Sila kedua "Kemanusian yang adil dan beradab": 

Masih terdapat banyak kasus pelanggaran HAM seperti prilaku diskriminatif, pelecaha,bullying, dan lain-lain. Sila Ketiga "Persatuan Indonesia" : Masih terdapat ketidaksesuaian, seperti menganggap suatu suku lebih baik dari suku lain, konflik antar ormas, dan sebagainya. Sila keempat "Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakillan" : 

Hal ini juga dapat di lihat dalam rendahnya kedewasaan demokrasi, seperti money politic, kebijakan moneter yang hahnya menguntungkan suatu pihak, dan sebagainya. Sila Kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia": Masih terdapat perbedaan yang jelas dalam pendapatan sosial ekonomi kelas bawah dan kelas atas, pengangguran dan kemiskinan yang masih tinggi.

Dari permasalahan di atas penguatan nilai-nilai Ideologi Pancasila perlu ditingkatkan untuk membentengi bangsa dan negara Indonesia dari ancaman-ancaman yang dapat meruntuhkan ideologi ini. Peran pemerintah dan masyarakat sangatlah penting karena mereka merupakan penggerak kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih bagi generasi penerus bangsa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila ini harus lebih ditekankan agar mereka tidak tersesat ke dalam nilai-nilai yang bisa mengancam keutuhan ideologi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun