Mohon tunggu...
M Topan Ketaren
M Topan Ketaren Mohon Tunggu... Konsultan Perkebunan (Advisor) at PalmCo Indonesia

Manajer senior dengan pengalaman 31 tahun di industri perkebunan. Bekerja dengan berorientasi pada detail dan pengembangan industri perkebunan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Proses Kakao Menjadi Cokelat: Perjalanan Panjang Menghasilkan Cokelat Berkualitas

23 September 2025   15:26 Diperbarui: 25 September 2025   07:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Fermentasi Kakao

Di Indonesia, tren menuju cokelat artisan mulai berkembang. Saya selalu mendorong petani untuk tidak hanya menjual biji mentah, tetapi juga memikirkan pengolahan agar nilai tambah tetap berada di tangan mereka.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski prosesnya sudah jelas, masih banyak tantangan yang harus diatasi, seperti:

  • Minimnya fasilitas fermentasi dan pengeringan di tingkat petani.
  • Kurangnya pemahaman tentang standar mutu internasional.
  • Akses pasar yang terbatas bagi produsen kecil.

Saya percaya, melalui pelatihan berkelanjutan, dukungan pemerintah, dan kerja sama antar pelaku industri, semua tantangan ini dapat diatasi.

Penutup: Menghargai Perjalanan Panjang Biji Kakao

Saat Anda memegang sebatang cokelat, ingatlah bahwa di balik rasanya yang lezat terdapat perjalanan panjang yang penuh dedikasi. Dari petani yang merawat pohon kakao, pekerja yang memfermentasi biji, hingga teknisi yang mengolahnya di pabrik, semuanya terhubung dalam satu rantai produksi yang kompleks.

Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di dunia perkebunan, saya merasa bangga setiap kali melihat produk cokelat Indonesia semakin diakui dunia. Dengan kerja sama dan perhatian terhadap kualitas, saya yakin kita bisa membawa cokelat Indonesia menjadi primadona di pasar global.

Cokelat yang enak bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang cerita, kerja keras, dan cinta yang dituangkan dalam setiap tahap prosesnya. Semoga tulisan ini membuat kita semua lebih menghargai setiap potongan cokelat yang kita nikmati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun