Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Mengapa Aku Tak Seperti Anjing Itu

23 September 2023   11:54 Diperbarui: 23 September 2023   17:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung (Dokpri)

Di gerbang Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung, tanah Lebak yang dulu ditangisi Multatuli. Pada sebuah pagi yang cerah, beratap langit biru di atas tajuk hijau ringin-ringin tua. 

Sepasang anjing berbulu coklat bangkit dari rebahnya, menyambutku tanpa gonggongan. Kepalanya terangkat, mulut terbuka seakan tertawa, ekor naik bergoyang-goyang; adab keramahan khas anjing setia, asih dan peduli pada manusia pendosa, tanpa wasangka.

Mereka berlari-lari kecil di sampingku, mengantarku hingga ke pelataran doa. Laku tanggung-jawab penuh, seakan mereka kuatir langkahku akan tersesat, masuk hutan di atas bukit dan tak bisa temukan jalan pulang.

Di ujung Doa Rosario, devosiku pada Bunda Maria, aku teringat pada sepasang anjing budiman itu. Sungguh iri hatiku sebab tak bisa sebaik mereka. 

Ya Tuhanku, mengapa Engkau tak mengajariku berbuat bajik seperti anjing-anjing itu, sehingga aku tak perlu menjadi bajingan Homo homini lupus seperti ini. Doaku menggugat Tuhan (eFTe) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun