Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi, Cak Nun, Alusio Firaun dan Kebenaran Lain

23 Januari 2023   06:55 Diperbarui: 23 Januari 2023   17:34 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Firaun Mesir dan Nabi Musa (Foto: Istimewa/via sindonews.com)

Implisit, Amien Rais misalnya mengukuhkan juga kebenaran itu. Merespon ujaran Cak Nun, Amien bilang begini:

"Firaun membangun kesatuan elite dengan menghimpun kekuatan elite politik, elite militer, elite ekonomi dan elite teknokratik, untuk apa? Untuk melestarikan kekuasaannya yang zalim dan biadab." [2]

Apakah "kebenaran lain" -- bahwa Jokowi itu semacam Firaun yang oligarkis -- itu merupakan pandangan politik Cak Nun?

Mungkin saja begitu jika mengingat dua hal ini. Pertama, Cak Nun sejauh ini tak mengoreksi substansi ujarannya dan, kedua, dia tak minta maaf pada Jokowi, Luhut, dan Anthony.  

Lantas, apakah Cak Nun salah atau pantas dipersalahkan karena ujarannya itu?

Tidak!

Cak Nun hanya mengungkapkan satu "kebenaran lain" tentang Jokowi. Mungkin kebenaran menurut sudut pandang "orang kalah", atau "orang terpinggirkan", atau lainnya.

Jadi, jangan salahkan dan hujat Cak Nun. Biasakan berdemokrasi.  Mintalah saja dia menjelaskan lebih jauh ujarannya tentang "kefiraunan" Jokowi. 

Menjelaskan seterang-terangnya.

Cak Nun, panjenengan berutang penjelasan kepada khalayak. (eFTe)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun