Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal, Jokowi, dan Dagelan Natalius Pigai

28 Desember 2022   20:07 Diperbarui: 29 Desember 2022   05:47 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo mengucapkan Selamat Natal kepada umat Katolik di Katedral Bogor, Minggu 25 Desember 2022 (Foto: Sekretariat Presiden via detik.com)

Sekarang sudah jelas, bukan? Mengapa saya bilang kecaman Pigai itu dagelan dangkal, bikin ketawa sekaligus ngelus dada.

Ada lima kesesatan yang membuat kecaman Pigai bukan saja menggelikan, tapi juga irrelevan.

Pertama, status sebagai orang Katolik bukan justifikadi untuk mengecam orang lain. Tapi menjadi dasar untuk mengasihi dan berdamai dengan sesama.

Kedua, Jokowi masuk ke Katedral menemui umat Katolik setelah Ekaristi Kudus usai. Dengan demikian kecaman Pigai tak berdasar fakta sesungguhnya. Pigai hanya berasumsi bahwa Perayaan Ekaristi sedang berlangsung.

Ketiga, dasar utama bagi seseorang unntuk masuk ke dalam gereja bukan agamanya, tapi motifnya yaitu kasih dan damai. 

Keempat, seseorang tak perlu harus menjadi Tuhan Allah dulu, baru boleh masuk ke dalam gereja. Syarat kelayakannya, datanglah dengan kasih dan damai.

Kelima, Jokowi masuk ke Katedral atas izin dari dan dipandu oleh Vikjen Keuskupan Bogor, sekaligus Pastor Kepala Paroki Katedral, Bogor. Jadi bila ada yang mesti dikecam terkait pwristiwa itu, maka kecaman semestinya ditujukan kepada Vikjen Keuskupan Bogor. Silahkan berdebat dengannya tentang norma-norma Perayaan Ekaristi Kudus.  

Tapi saya pikir umat Katolik perlu juga berterimakasih kepada Natalius Pigai. Setidaknya karena menjadi eling bahwa kecaman atau ujaran Pigai itu bertentangan dengan iman Katolik. 

Maka ampunilah dia sebab dia tidak mengerti apa yang telah dikatakannya.

Selamat Natal, umat Kristiani. (eFTe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun