Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gondang Bolon Batak: Suaka Terakhir di Hutatinggi Toba [Bagian 4]

13 Oktober 2022   21:49 Diperbarui: 27 April 2023   04:44 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keyakinan Parmalim, agar kemakmuran dan ketenteraman manusia Batak tercapai, maka relasi sosial antar empat unsur itu  harus didasarkan pada nilai-nilai  somba (hormat) marhula-hula, elek (kasih) marboru, manat (hati-hati) mardongan tubu dan unduk (taat) marraja. 

Dalam menjalankan ajaran hamalimon (ke-malim-an) Parmalim melakoni tujuh ritual keagamaan yaitu:

  • Marari Sabtu, ibadat rutin setiap Sabtu;
  • Martutuaek, ibadat sambut kelahiran anak;
  • Pasahat Tondi, ibadat doa untuk jiwa (tondi) orang mati;
  • Mardebata, ibadat persembahan kepada Dewata;
  • Mangan Napaet (Makan yang Pahit), ibadat mohon ampunan dosa kepada Dewata pada akhir tahun penanggalan Batak;
  • Sipahasada, upacara peringatan kelahiran Tuhan Simarimbulosi pada bulan pertama penanggalan Batak;
  • Pameleon Bolon Sipahalima, upacara persembahan agung untuk menyatakan syukur kepada Mulajadi Na Bolon selepas panen pada bulan kelima penanggalan Batak.

Dari tujuh ritual peribadatan Ugamo Malim itu, upacara Pameleon Bolon Sipahalima adalah yang terbesar. Seperti disinggung di atas, Gondang Bolon Batak terintegrasi pada Sipahalima, sebagai bagian dari tonggo, doa, umat Ugamo Malim kepada Mulajadi Nabolon.  

Ritual Sipahalima: Suaka Terakhir Gondang Bolon Batak 

Ritual Pameleon Bolon Sipahalima pada dasarnya adalah peristiwa pemulihan hubungan umat Ugamo Malim dengan Mulajadi Nabolon,  Sang Pencipta Agung, Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam upacara Sipahalima, Parmalim sedunia hadir untuk melaksanakan ibadah secara berjamaah di komplek Bale Pasogit Hutatinggi. Dipimpin oleh Ihutan Bolon, setelah mohon ampun atas kesalahan, mereka menaikkan pujian dan syukur kepada Mulajadi Nabolon atas segala berkah-Nya --berupa hasil panen sawah/ladang dan ternak yang melimpah -- dalam satu tahun. Wujud syukur itu adalah penyampaian pelean bolon, kurban persembahan besar berupa lombu sitio-tio (lembu) dan aneka sajian dari hasil bumi dan ternak kepada Mulajadi Nabolon. 

Pada upacara Sipahalima itu Gondang Bolon Batak sungguh dipanggungkan sebagai tonggo-tonggo kepada Mulajadi Nabolon, berikut tiga kekuatan adikodratinya, serta kepada para dewata yang "membumi" dan para Malim ni Debata. 

Tonggo-tonggo atau doa umat itu secara keseluruhan disebut Gondang Sipitu, walau sebenarnya terdiri dari 11 repertoar. Urutannya sebagai berikut:  

  • Gondang Lae-lae (Elek-elek):  mohon izin memulai upacara penghormatan kepada Mulajadi Nabolon;  
  • Gondang Sahala Raja: pengakuan kepada Mulajadi Nabolon, pencipta alam raya dan segala isinya;
  • Gondang Batara Guru: pengakuan atas dayacipta tiada tara dari Mulajadi Nabolon, yang diwujudkan Batara Guru;
  • Gondang Debata Sori: pengakuan atas kesucian  Mulajadi Nabolon, yang diwujudkan Debata Sori;
  • Gondang Bala Bulan: bersyukur atas semua rejeki dari Mulajadi Nabolon, yang diwujudkan Bala Bulan;  
  • Gondang Mulajadi Nabolon: berserah diri pada kehendak Mulajadi Nabolon;
  • Gondang Habonaron: pengakuan atas kesucian dan kejujuran yang ada di tengah masyarakat;
  • Gondang Marnini: mohon kepada Mulajadi Nabolon agar memberi umur panjang dan rejeki;
  • Gondang Sibane-bane: mohon keselamatan kepada Mulajadi Nabolon;
  • Gondang Sitio-tio:  mohon kesempurnaan lahir-batin bagi anak laki-laki dan perempuan;
  • Gondang Hasahatan:  pernyataan syukur karena upacara telah terlaksana secara sempurna. 

Hanya setelah menggelar Gondang Sipitu, barulah keseluruhan rangkaian kegiatan Sipahalima dapat dilakukan. Termasuk ritual inti penyampaian pelean bolon yaitu penyembelihan ternak lembu atau kerbau dan ayam berbulu putih yang terpilih untuk keperluan itu.

Selain gondang kepada Mulajadi Nabolon, dalam upacara Sipahalima dinaikkan juga gondang penghormatan kepada dewata "yang turun ke bumi", antara lain Gondang Siboru Deak Parujar, Gondang Siboru Saniangnaga, dan Gondang Naga Padohaniaji. Juga gondang kepada para utusan suci Dewata, seperti Gondang Siraja Uti, Gondang Tuhan Simarimbulubosi, Gondang Sisingamangaraja, dan Gondang Raja Nasiakbagi.

Agar bisa lebih memahami keterlekatan Gondang Bolon Batak dalam ritual Ugamo Parmalim, sangat baik jika menyimak film dokumenter Pameleon Bolon Sipahalima berikut (Kanal Youtube Hadi Artomo): 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun