Pusing baca judul artikel ini? Bukan Engkong Felix sumber gegara. Itu ulah para pengojol, pengojek online.
Ceritanya begini.
Jika membeli makanan lewat jasa ojol, Engkong selalu mencantumkan nama "Felix". Sesimpel itu, dengan segala risiko pengojol salah eja jadi "Pelik", "Veliks" atau, yang terparah, "Pilek".Â
Satu hari, minggu lalu, Â Engkong membeli buah dari supermarket lewat jasa ojol. Selang tiga perempat jam, Bang Ojol sudah nongol di depan gerbang pagar rumah di Gang Sapi Jakarta.
"Pesanan atas nama Felix. Bapak, ayahnya, ya?" sapa Bang Ojol yakin bin sok tahu.Â
Mentang-mentang rambut di kepalaku sudah putih semua. Haruskah kutulis nama di aplikasi ojol "Engkong Felix" getoh?
"Ya, saya ayahnya," jawabku, ogah berargumen. Napain juga, gak bakal nambah K-Rewards.
"Oh, maaf, bapak namanya siapa?"
"Saya, Rahmat."
"Terimakasih Pak Rahmat. Ini pesanan anak bapak."