Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ngopi Bareng Pak Tjip dan Bu Lina di Wollongong Australia

7 April 2021   10:58 Diperbarui: 7 April 2021   16:24 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Tjip dan Bu Lina di Pantai Wollongong Australia (Foto: kompasiana.com/dokpri bu lina)

Itulah yang terjadi.  Setelah salaman ala prokes Covid, Pak Tjip dan Bu Lina langsung mengajak saya ke kedai bandara.  Janji ngopi bareng adalah sesuatu yang harus dilunasi kontan.  Itu prinsip.  Jangan seperti seorang gubernur yang janjinya tak pernah dipenuhi.  Namanya janji kosong itu.

Walau baru pertama kali ketemu, kami langsung akrab, seolah sudah kenalan sejak sebelum lahir ke dunia.  Seperti ketemu dengan teman sepermaian di masa kecil, begitulah, agar tak terdengar lebay.  Mana pula ada orang yang sudah kenalan sejak sebelum lahir.  Kalau orang radikal sejak sebelum ibu dab bapaknya nikah, mungkin ada.

Di kedai kopi bandara, saya tak bisa menahan hasrat untuk segera menyeruput kopi pahit hitam kegemaranku. "Wuaaah ..., panas!" Aku berteriak keras.  "Hei, bangun! Pagi-pagi mimpi!  Tadi nyebut-nyebut nama Lina! Siapa itu!"  Istriku membangunkan, sambil langsung menginterogasi. 

Aih, cita-cita ngopi bareng Pak Tjip dan Bu Lina, belum kesampaian juga, hingga kebawa dalam mimpi.  Pak Tjip dan Bu Lina, saya tunggu di batas kota Jakarta! (efte)

*Beautiful imagination is a sweet hoax (efte).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun