Baiklah jika Pemerintah Kabupaten Toba meninjau kembali Peraturan Pemerintah tersebut. Libatkanlah tokoh-tokoh adat Toba Holbung, Uluan dan Habinsaran. Lalu luruskan apa saja  yang keliru.  Jangan sampai orang Toba nanti  ditertawakan kondektur bus Siantar-Toba.
Demikian catatan saya, Felix Tani, warga Uluan yang bermigrasi ke daerah Jau(wa).(*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!