Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pulau Samosir Itu Ciptaan Siapa

19 Februari 2020   21:52 Diperbarui: 27 Februari 2020   08:15 3161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Samosir dipandang dari jauh (Foto: indonesia.go.id/pesona indonesia)

Samosir adalah pulau di tengah pulau Sumatera. Dikelilingi hamparan perairan Danau Toba, pulau seluas 640 km2 ini menempati urutan kelima dunia untuk pulau terbesar di tengah danau. Danau Toba sendiri, 1,130 km2, adalah danau vulkanik terbesar di dunia.

Pulau Samosir sendiri memiliki dua danau kecil (pea) di punggungnya. Danau Silengge di Desa Hutatinggi-Pangururan, Danau Sidihoni (5 ha) di Desa Sabungannihuta-Ronggurnihuta, Danau Sipalionggang di Desa Ronggurnihuta dan Danau Aeknatonang (105 ha)di Desa Tanjungan Kecamatan Simanindo. Sidihoni dan Aeknatonang sudah menjadi destinasi wisata yang cukup diminati turis.

via wikipedia.org
via wikipedia.org
Enam dari sembilan kecamatan di Kabupaten Samosir berada di pulau Samosir. Di belahan barat pulau, dari utara ke selatan, ada Pangururan, Palipi dan Nainggolan. Di belahan timur ada Simanindo di utara dan Onanrunggu di selatannya.

Di tengah ada Kecamatan Ronggurnihuta. Dinamai seperti itu karena terletak di ketinggian punggung pulau Samosir.  Sehingga setiap kali ada ronggur (guntur), orang menganggapnya bersumber dari Ronggurnihuta.

Tiga kecamatan lainnya, yaitu Sianjurmulamula, Harian, dan Sitiotio berada di seberang danau, sebelah barat pulau Samosir. Sianjurmulamula, lembah permai di kaki Gunung Pusukbuhit, secara mitologis diyakini sebagai perkampungan pertama orang Batak.

Pulau Samosir sejatinya tergolong "gundul". Dalam arti luas tutupan vegetasi hutannya terbilang kecil. Luas hutan pulau Samosir hanya 108.5 km2, atau 17.2% dari luas pulau (630 km2). Selebihnya padang rumput, savana, dan areal pertanian. 

Sudah hutannya sempit, rawan pula dengan penebangan liar. Pelakunya penduduk  Samosir sendiri. Tak heran jika pulau ini kerap kerontang saat kemarau dan banjir saat penghujan.

Sejatinya, pulau Samosir adalah inti Danau Toba. Tidak afdol berkunjung ke Danau Toba jika tak mampir ke Samosir.  

Lazimnya pulau ini memang diposisikan sebagai objek pemandangan.  Indah dilihat dari titik mana saja di garis pantai luar Danau Toba. Entah itu dari Parapat, Balige, Muara, Baktiraja, Tele, Silalahi, Tongging, Haranggaol, ataupun Tigaras.

Padahal panorama alam paling permai di Danau Toba hanya bisa dinikmati jika berdiri di tengah pulau Samosir. Semisal berdiri di puncak bukit tertinggi di Danau Aeknatonang, maka bisa menikmati dua danau sekaligus, Aeknatonang dan perairan Danau Toba di sekeliling titik berdiri.

Lalu di daratan lingkar seberang Danau Toba, empat gunung bisa dinikmati sekaligus.  Ada Simanukmanuk (Toba) di timur, Pusukbuhit (Samosir) di barat, Sibuatan (Karo) di barat laut dan Singgalang serta Simarjarunjung (Simalungun) di utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun