Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sudut Kolonial di Tanah Merdeka Sukamandi

14 Desember 2019   04:46 Diperbarui: 14 Desember 2019   13:35 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandian umum untuk kuli Ondernemibg Soekamandi (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)

Komplek pabrik serat sisal Ondernening Soekamandi dengan latar depan instalasi penyaringan air (Foto: digitalcollection.universeteitleiden.nl)
Komplek pabrik serat sisal Ondernening Soekamandi dengan latar depan instalasi penyaringan air (Foto: digitalcollection.universeteitleiden.nl)
Emplasemen Sukamandi pada masa itu adalah komplek pabrik pengolahan serat sisal untuk keperluan ekspor.

Bangunan-bangunan yang ada di komplek itu difungsikan untuk pekerjaan dekortikasi (pemisahan kulit berserat dari batang sisal), degumming (menghilangkan lendir pada serat dengan cara perebusan), pemutihan serat (pemanasan dan pencucian), pelurusan dan pemotongan serat, sampai penguraian bundel serat.

Gudang pabrik sisal Onderneming Soekamandi, sebelah kanan adalah kolam penjernihan air dan gudang pengolahan akhir serat sisal (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)
Gudang pabrik sisal Onderneming Soekamandi, sebelah kanan adalah kolam penjernihan air dan gudang pengolahan akhir serat sisal (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)
Pada masa kemerdekaan, tahun 1960-an, perusahaan P & T terkena kebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan kolonial di Indonesia.

Perusahaan perkebunan Sukamandi ini dialihkan ke bawah pengelolaan Perusahaah Tapioka dan Rosela Sukamandi Jaya.  

Rumah kuli kebun Onderneming Sukamandi (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)
Rumah kuli kebun Onderneming Sukamandi (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)
Tapi karena merugi, pada tahun 1966 pengusahaan tapioka dan rosela dihentikan. Lalu areal perkebunan diserahkan kepada Departemen Pertanian yang mengalih-fungsikannya menjadi sawah.

Pengelolaannya diserahkan pada Proyek Dewi Sri Jaya, sebuah proyek intensifikasi padi sawah.

Pada tahun 1968, Proyek Dewi Sri Jaya diubah dan diresmikan Presiden Soeharto menjadi Lembaga Sang Hyang Seri Sukamandi. Fungsinya untuk produksi benih padi unggul.

Pemandian umum untuk kuli Ondernemibg Soekamandi (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)
Pemandian umum untuk kuli Ondernemibg Soekamandi (Foto: digitalcollection.universiteitleiden.nl)
Selanjutnya tahun 1971 lembaga tersebut berubah bentuk menjadi Perum Sang Hyang Seri. Kegiatan intinya tetap produksi benih padi unggul untuk mendukung swasembada beras.

Tahun 1995, setahun setelah swasembada beras tercapai, status Perum berubah menjadi Persero. Bisnis intinya tetap produksi benih tanaman pangan unggul, khususnya padi.

Demikian sejarahnya. Sampai sekarang SHS Sukamandi tetap menjalankan bisnis produksi benih padi ungul bersertifikat.   Warga setempat masih menyebutnya Perum, walau statusnya sudah Persero.

Bangunan-bangunan emplasemen eks-pabrik sisal difungsikan untuk gudang benih dan bahan bantu produksi benih. Calon benih padi ditangkarkan pada areal 3,150 ha, eks-lahan perkebunan sisal (kemudian cassava dan rosela).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun