Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Damai Subuh di Langit dan di Bumi

2 Mei 2019   10:17 Diperbarui: 2 Mei 2019   12:12 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampakan alam yang menginspirasi puisi ini. Siluet hitam di tengah adalah kubah masjid kampung kami. Titik putih sudut kanan atas adalah bulan sabit. Titik putih kiri bawah adalah bintang kejora. Diabadikan dengan kamera handphone subuh Kamis 2 Mei 2019 (Dokunentasi Pribadi)

Di pelukan dingin subuh aku tegak bersedekap menatap timur.  Mataku menangkap siluet remang bulan dan bintang di pucuk kubah masjid kampung.  Di latar belakangnya tirai langit jernih biru membentang luas ke batas tatap. Bulan sabit tersenyum merekah emas di sisi kanan kubah masjid itu.  Bintang kejora berbinar cerah di sisi kirinya.   Bulan dan bintang damai bersanding dalam terang di langit.

Lelaki-lelaki kampung dalam balutan gamis putih melangkah pasti menuju masjid menjawab panggilan adzan subuh. Senyum serupa bulan sabit emas dan mata berbinar serupa bintang kejora menghias wajah-wajah saleh mereka.   Sejurus kumandang shalat subuh berjamaah menggemakan gelombang damai ke delapan penjuru bumi.

Ya Tuhanku, Ya Allahku!*  Kasihanilah negeri kami.  Datanglah KerajaanMu di atas bumi Indonesia seperti di dalam Surga.**  Amin.   Aku berdoa dalam hati seiring kumandang azan subuh dari masjid kampung.

*) Ucapan terkenal dari Santo Thomas Didimus Rasul.

**) Petikan adaptasi dari "Doa Bapa Kami". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun