Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tulisan Adalah Penjara Kata

19 Agustus 2016   15:17 Diperbarui: 25 Agustus 2016   22:08 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi tulisan adalah penjara paling aneh. Begitu banyak orang ingin menjadi penulis, pemenjara kata, pembentuk dan pembagi makna. Entah sekadar penulis picisan, atau bahkan penulis profesional. Nah, bukankah aneh beroleh uang dari profesi pemenjara kata?

Di lain pihak banyak pula orang yang sudi mengunjungi penjara kata. Berharap beroleh makna di situ. Ada yang berkunjung gratisan, ada pula yang membayar. Lagi, bukankah aneh kalau ada yang mau membayar untuk menikmati penjara?

Jelas sudah, saya masih tetap pada paham tulisan sebagai penjara suara dalam wujud kata dan rangkaian kata yang membentuk makna. Penulis adalah diktator pemenjara, pembaca adalah pengunjung penjara.

Saya memang diktator, tapi dengan faham anarkisme, memenjarakan kata-kata di bawah hukum logika, etika, dan estetika.

Akhirul kalam, “Ji, mari kita rayakan perbedaan ini.” (*)

 


 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun