Mohon tunggu...
vSukamtiningtyas
vSukamtiningtyas Mohon Tunggu... Pemikir strategis, marketer profesional dan konsultan kreatif untuk UMKM

Penyusun strategi konten, social media dan brand yang percaya bahwa strategi BUKAN rencana atau Planning. Menulis tentang influencer marketing, social media, dan krisis komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aktivisme Media Sosial: Dibalik Tuduhan Penokohan Infuencer pada Gerakan 17+8

21 September 2025   12:26 Diperbarui: 21 September 2025   12:26 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tangan memegang megaphone. Sumber Pexel oleh Sora Shimazaki

17+8 berhasil menghentikan tunjangan DPR - itu substansi. Tapi perdebatan lebih fokus pada siapa yang berhak mengklaim dan bagaimana caranya.

Pelajaran untuk Masa Depan

Kontroversi 17+8 mengajarkan beberapa hal:

Untuk Inisiator: Jika terpaksa bertindak cepat, akui keterbatasan dan buka ruang perbaikan. Jangan defensif terhadap kritik konstruktif.

Untuk Kritikus: Sampaikan kritik dengan menawarkan alternatif lebih baik. Jika merasa tidak terwakili, bangun platform sendiri.

Untuk Gerakan: Energi kolektif harus diarahkan untuk masalah substantif, bukan memperdebatkan siapa yang paling berhak memimpin.

Yang terpenting: rakyat tidak peduli siapa yang berhasil menurunkan harga sembako atau meningkatkan layanan publik. Yang mereka pedulikan adalah hasilnya.

Artikel ini ditulis dari pengumpulan sentimen dari sosial media X/Twitter menggunakan metode social listening kemudian menganalisa dinamika gerakan protes Agustus 2025 dan berbagai respons publik terhadapnya. Tujuannya adalah memahami kompleksitas aktivisme digital dan mencari pelajaran untuk gerakan sosial yang lebih efektif di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun