Bekasi, 10 Mei 2025 / 13 Dzulqo'dah 1446 H - Dalam rangka merajut dan mempererat silaturahmi dan semangat dakwah pasca ramadhan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi menggelar Pengajian Pencerah dan Halal Bihalal pada Sabtu pagi (10/5), bertempat di Aula KH.Ahmad Dahlan Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi. kegiatan ini mengusung tema:"Merekatkan Ukhuwah dan Bergerak Bersama Memajukan Dakwah Persyarikatan."
Acara ini dihadiri oleh : Ust.Fadlan Rabbani Garamatan (Da'i Nasional), Drs.H.Zahrul Hadiprabowo, CIRB (Ketua PDM Kota Bekasi), Drs.H.Abu Deedat Syihabudin, MH (Wakil Ketua PDM Kota Bekasi), H.Ahmad Sugandi, SH., MM (Wakil Ketua PDM Kota Bekasi, H.Muhammad Farid Suudi (Wakil Sekretaris PDM Kota Bekasi), Dr.Hj.Enny Pristini (Ketua PDA Kota Bekasi), Dr.H.Jaenudin, S.Ag., M.Pd (Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Kota Bekasi), Pimpinan Majelis / Lembaga PDM Kota Bekasi, Pimpinan Organisasi Otonom: Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci, Hizbul Wathan, Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Se-Kota Bekasi, Pimpinan Sekolah / Madrasah Muhammadiyah Se-Kota Bekasi dan seluruh keluarga besar muhammadiyah.
Ust.Ahmad Buchory Muslim: Halal Bihalal adalah Momen Rekatkan Hati
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana, Ust.Ahmad Buchory Muslim, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekedar tradisi pasca lebaran, namun juga bentuk peneguhan komitmen dakwah Muhammadiyah secara berjamaah, berbasis ukhuwah dan sinergi antar elemen persyarikatan.
"Kita Berharap acara ini menjadi ruang menyatukan semangat dan visi gerakan dakwah Muhammadiyah secara berkelanjutan dan berkemajuan, serta menguatkan energi kebersamaan untuk menghadapi tantangan dakwah di era digitalisasi ini."
Zahrul Hadiprabowo: Dakwah Butuh Kolaborasi dan Konsistensi
Sementara itu, Ketua PDM Kota Bekasi, Drs.H.Zahrul Hadiprabowo, CIRB, dalam sambutannya mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk memperkuat soliditas organisasi melalui ukhuwah islamiyah dan kesadaran kolektif membangun dakwah yang strategis, adaptif, inklusif, dan responsif terhadap isu-isu umat.
"Tantangan dakwah hari ini membutuhkan sinergi lintas amal usaha, ortom, dan komunitas. kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Bergerak bersama adalah kunci memajukan persyarikatan," Ungkap Zahrul.