Mohon tunggu...
Jallot Handsome705
Jallot Handsome705 Mohon Tunggu... Penulis mandiri

Saya bukan siapa siapa. Tapi saya ingin menjadi siapa siapa. Jadi siapakah saya?? Saya Mr Handsome 7.05

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Incursion : Another Earth (10)

1 Juli 2025   13:24 Diperbarui: 1 Juli 2025   13:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/100015595807705/posts/pfbid0D7ox1GMFCPymWMDLa6D76fm1cWEwktpT25ZsfQkPBo2TAL7mccb1sgXRuVKtST5Ql/?app=fbl

RINA: Prof. Guntur, bisa Anda jelaskan hasil dari misi orbit observasi tinggi minggu lalu?

PROF. GUNTUR: Tentu. Kami mengirim tim ke orbit 420 km untuk observasi langsung. Yang mereka lihat di sana... menakjubkan. Sebuah bola planet, persis seperti Bumi, tergantung di luar cakrawala. Tapi secara aneh --- radar tidak memantul. Tidak ada massa terdeteksi. Namun secara visual: nyata. Kami bahkan bisa menangkap awan bergerak, daratan, dan pola laut seperti pantulan dunia kita... namun sedikit berbeda.

RINA: Jadi bukan ilusi optik?

PROF. GUNTUR: Bukan. Jika ini ilusi, ia takkan memiliki kedalaman cahaya seperti itu. Kami menyebutnya: eksistensi semitransenden --- nyata di antara dimensi.

---

SEGMEN 2: CAHAYA DAN ROTASI TERBALIK

RINA: Dr. Regina, mengapa Bumi Kedua bisa terlihat baik siang maupun malam?

DR. REGINA: Karena ia seolah berputar berlawanan arah dari kita. Siang di sini berarti malam di sana. Jadi, ketika siang, kita melihat bagian yang gelap atau sabit. Saat malam, kita melihat sisi terangnya --- penuh, purnama biru. Tapi lebih dari itu... kami meyakini Bumi Kedua juga memantulkan cahaya dari matahari lain.

RINA: Matahari lain?

DR. REGINA: Matahari dari semesta paralel. Spektrum cahayanya berbeda. Ada frekuensi yang tidak dikenal. Inilah yang membuat Bumi Kedua terlihat terang di malam hari, meski matahari kita sudah tenggelam. Kami menyebutnya: cahaya mirorik.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun