![KEKUASAAN KATA [8]: Jadikan Puisi sebagai Pijakan, dari Revolusioner ke Empatik, dari Amarah ke Romantika Kemanusiaan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/20/filea6fff01b-fe80-4635-aa60-de94839e0b8f-68ce773134777c727626eff5.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Kebangkitan Parallax Society
Dunia tak lagi utuh. Sejak penampakan Bumi kedua di langit selatan, semua struktur yang dianggap mapan mulai rapuh. Tak hanya geografi yang bergeser, tapi juga sejarah, agama, bahkan rasa percaya.
Di tengah kekacauan itu, muncul Parallax Society --- sebuah komunitas yang awalnya hanya forum daring, berkembang menjadi gerakan global spiritual. Anggotanya berasal dari berbagai latar belakang: ilmuwan, mantan pendeta, pasien trauma, seniman, hingga anak-anak muda yang merindukan dunia yang lebih masuk akal.
Mereka tidak menyebut diri sebagai agama, tapi keyakinan mereka tumbuh seperti satu.
---
Dasar Keyakinan Parallax Society:
> "Dunia ini bukan satu. Realitas bergeser seperti bayangan saat matahari berputar. Apa yang kita alami hari ini, hanyalah sudut pandang dari dimensi yang tidak stabil. Kami menyebutnya: Parallax --- sudut yang bergeser karena kesadaran."
Parallax Society percaya bahwa setiap manusia memiliki versi dirinya di dunia selatan, dan peristiwa Incursion---munculnya Bumi Kedua---adalah tanda bahwa dimensi-dimensi itu mulai saling mendekat.
---
Berita TV -- Wawancara Khusus:
