Mudah Diimplementasikan dalam Sistem Hukum Modern
- Mayoritas negara di dunia menggunakan sistem hukum positif karena lebih mudah diterapkan dalam bentuk perundang-undangan.
- Di Indonesia, hukum positif menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan sistem peradilan.
Argumentasi tentang Mazhab Hukum Positivisme dalam Hukum Indonesia
Dalam konteks hukum Indonesia, mazhab positivisme memiliki kelebihan dan kekurangan:
1. Kelebihan Positivisme dalam Hukum Indonesia
- Kepastian dan Prediktabilitas: Positivisme hukum memberikan kepastian hukum yang memungkinkan individu mengetahui konsekuensi dari tindakan mereka.
- Struktur yang Jelas: Dengan adanya aturan tertulis, sistem hukum menjadi lebih terstruktur dan mudah diikuti.
- Pemenuhan Asas Legalitas: Penegakan hukum berdasarkan aturan tertulis memastikan bahwa tindakan pemerintah dan aparat penegak hukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
2. Kekurangan Positivisme dalam Hukum Indonesia
- Keterbatasan dalam Menangani Kasus Khusus: Pendekatan yang kaku dapat menghambat adaptasi terhadap situasi yang unik atau kompleks.
- Mengabaikan Aspek Moral dan Keadilan Substantif: Fokus pada aturan tertulis dapat mengabaikan nilai-nilai moral dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.
- Potensi Formalisme Berlebihan: Penekanan pada prosedur dan aturan formal dapat mengesampingkan tujuan utama hukum, yaitu mencapai keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
ARTIKEL INI DIBUAT OLEH:
Nama: Muhammad Razif Hamdani
NIM: 232111150
Mata Kuliah/Kelas: Hukum dan Masyarakat/4E
Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negri Raden Mas Said Surakarta
#hesfasyauinsolo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!