Mohon tunggu...
M. Rasyid Nur
M. Rasyid Nur Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiun guru PNS tidak pensiun sebagai guru

M. Rasyid Nur, pendidik (sudah pensiun dari PNS pada Mei 2017) yang bertekad "Ingin terus belajar dan belajar terus". Penyuka literasi dan berusaha menulis setiap hari sebagai bagian belajar sepanjang hari. Silakan juga diklik: http://mrasyidnur.blogspot.com/ atau http://tanaikarimun.com sebagai tambahan komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, Ini Rintihanku

22 Juni 2021   06:24 Diperbarui: 22 Juni 2021   06:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu
Tanpa meninggalkanmu, ayah
Ini adalah waktu memperingatimu, Emak kita
yang selaksa susah melahirkan kita
yang bertarung nyawa demi anaknya melihat dunia
yang tak pernah mengeluh susah dalam derita

Ibu
Entah ada entah tiada di sampingmu, ayah
Ini adalah saat kita memandang tegar kepada kekar
perjuangan dan penderitaanmu, ibu
tak kan pernah pudar
suka duka adalah hidupmu untuk kami anak-anakmu
suka duka adalah penjaramu karena ayah beristeri dua tiga empat atau entah berapa
suka duka adalah tangismu ketika ayah berubah buaya menelan apa saja di hadapannya
suka duka adalah beban berat yang menindih hidupmu sepanjang masa yang tiada juga ujungnya

Ibu
bisakah aku ucapkan selamat untukmu
bisakah aku ucapkan selamat untuk hari jadimu
meski hanya di bibir anak-anakmu dan anak-anak bangsamu
meski hanya pura-pura karena ayah berdusta padamu
jika Ibu masih dan bertahan ada, pagutlah anak-anakmu
sehatlah senantiasa, di  sini dalam hangatnya dekap kami
jika Ibu sudah tak tahan dan sudah tiada semoga lapang tempatmu di sana
semoga lempeng jalanmu ke sana
jika ayah membuat susah, kami ada di sebelahmu senantiasa
semoga ibu tenang anak-anakmu akan terus berdoa dalam rintihan asa.

Pbr-Tbt: 1982-1987

*Dari buku 'Maafkan Aku Tersesat'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun