Mohon tunggu...
M Ramadhan Saputra
M Ramadhan Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengukuran Kebisingan Menggunakan Sound Level Meter

14 Juli 2023   01:32 Diperbarui: 14 Juli 2023   01:44 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Efek kebisingan intensitas rendah (di bawah NAB) :

  Secara fisiologis, tingkat kebisingan di bawah NAB tidak menyebabkan kerusakan pada pendengaran, tetapi dapat menjadi salah satu penyebab stres dan gangguan jiwa pada manusia. Stres yang disebabkan oleh kebisingan dibawah NAB , antara lain :Stres yang menyebabkan masalah emosional ,sakit kepala, gangguan tidur, mual dan sesak nafas.

1. Gangguan reaksi psikomotorik.
2. Sulit berkonsentrasi untuk berbicara kepada orang lain.
3. Menurunnya efisiensi kerja yang menyebabkan penurunan produktivitas kerja
Kebisingan yang sering kita dan para pekerja dengar perlu dikendalikan agar kebisingan tersebut tidak merusak pendengaran. Menurut Pramudianto yang dikutip oleh Babba (2007),pengendalian terhadap kebisingan pada tempat kerja, yaitu :

1. Kontrol secara teknis
Pengecekan ini dapat dilakukan pada sumber suara, media yang dilalui kebisingan dan jarak sumber suara terhadap pekerja. Pengecekan bising adalah pengendalian yang efektif dan dilakukan pada sumber bising tertinggi. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain : mendesain ulang peralatan untuk mengurangi kecepatan bagian yang bergerak , menambahkan peredam pada inlet atau outlet suatu buangan, dan mengganti peralatan yang telah rusak dengan peralatan yang baru dan desain peralatan yang lebih baik. 

Untuk melakukan perbaikan serta perawatan yaitu mengganti bagian yang bising dan melumasi bagian yang bergerak. Isolasi peralatan dengan menjauhkan sumber kebisingan dari pekerja ,lalu membuat penghalang untuk melindungi alat. Redam sumber kebisingan dengan memberi ganjalan karet untuk mengurangi getaran peralatan berbahan logam,memasang sekat menggunakan bahan yang dapat menyerap suara pada ruang kerja/ruangan yang menjadi sumber bising.

2. Kontrol secara administratif
Pengendalian ini mengatur rotasi kerja pada pekerja yang terpapar kebisingan dengan intensitas tinggi ke intensitas yang lebih rendah

3. Penggunaan alat pelindung telinga
Pengendalian ini dilakukan saat memilih jenis peralatan yang tepat untuk tingkat kebisingan tertentu, serta kelayakan dan cara merawat peralatan.

Terutama dalam memecahkan masalah yang terjadi saat ini,teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari bagi manusia. Komponen diproduksi secara berbeda sesuai dengan nilai efisiensi,fungsi,penggunaan dan nilai fisik. Dengan berkembangnya teknologi, dimungkinkan terciptanya alat yang mampu mengoptimalkan waktu pekerjaan, serta menjaga dan meningkatkan kesehatan pendengaran. Seiring kemajuan teknologi maka diciptakanlah alat untuk mengetahui seberapa besar kebisingan didalam suatu ruangan,kebisingan tersebut dapat diukur menggunakan alat yang bernama Sound Level Meter.

     Gambar 1. Sound Level Meter

Alat ini biasa digunakan dibanyak industri otomotif, pesawat terbang, dan industri alat-alat berat. Sound level meter dapat mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan oleh benda-benda tertentu. Berhubungan dengan penggunaan alat ukur, seringkali terjadinya pengukuran yang tak efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor misalnya, pembacaan hasil yang masih salah dan alat tidak bekerja dengan baik. Masalah seperti tidak efisien saat pengukuran dapat diatasi dengan melakukan mengkalibrasi ulang alat. 

Proses ini sangat penting untuk memastikan keakuratan hasil yang dihasilkan pada saat melakukan pengukuran kebisingan. Kalibrasi menentukan hubungan antara hasil yang ditunjukkan oleh alat atau yang diwakili oleh benda yang diukur dengan hasil yang telah diketahui yang diukur pada kondisi tertentu. Tujuan mengkalibrasi alat tersebut adalah mendapatkan keefektifan pada saat pengukuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun