Kami berpisah. Pak Winarno, Bu Eti, dan Pak Arija naik motor, kembali ke sekolah. Sementara kami, para pemain, duduk santai di pinggir arena, mengunyah gorengan hangat sambil menonton pertandingan selanjutnya.
Makan gorengan di pinggir lapangan setelah kemenangan besar, bersama teman-teman seperjuangan---rasanya seperti hadiah kecil dari semesta. Aku menggigit bakwan sambil menatap lapangan. Besok lusa, kami akan bertanding lagi. Babak delapan besar.
Tapi hari ini, aku hanya ingin menyerap semua rasa---keringat, kemenangan, dukungan, dan harapan. Ini bukan sekadar pertandingan. Ini pembuktian. Tentang semangat. Tentang kekompakan. Tentang menjadi anak muda yang tahu bahwa kadang, hidup pun seperti futsal---kecil lapangannya, besar perjuangannya.
Dan aku siap untuk pertandingan selanjutnya pada Jumat, 25 Juli 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI