Pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, Pengurus Pusat Pergunu sukses menyelenggarakan Webinar Nasional "Mendesain Pembelajaran Berbasis AI dan Coding bagi Guru". Acara daring ini menjadi platform penting untuk membekali para guru dengan pemahaman dan keterampilan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) serta coding ke dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan tuntutan perkembangan teknologi di era digital. Para peserta webinar ini adalah cerminan dedikasi dan semangat adaptasi pendidik Indonesia terhadap kemajuan teknologi. Berikut adalah profil mereka, dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan tempat mereka bertugas, lengkap dengan latar belakang pendidikan dan kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Raudhatul Athfal (RA) - 8.33%
Di jenjang paling awal ini, para pendidik menunjukkan kesiapan mereka untuk memperkenalkan konsep teknologi sejak dini. Sri Mulyani, S.Pd., seorang Guru RA Ulumuddin di Kabupaten Magelang sejak 2003, berlatar belakang S1 PGPAUD. Yuliatun, S.Pd.I, M.S.I, pendidik di RA Al Iman 2 Kota Magelang, yang mengampu Tarikh dan aspek perkembangan RA, telah menempuh pendidikan S2. Kemudian, Eni Muchoiyaroh, S.Pd., yang telah 21 tahun menjadi Guru Kelas RA di RA Baitul Makmur Sukoharjo, merupakan lulusan PG PAUD. Terakhir, Widiana Septiani, S.Pd., seorang Guru RA di RA Masyithoh 04 Pamijen Sokaraja, Banyumas, dengan 20 tahun 9 bulan pengalaman mengajar dan latar belakang S1 PG PAUD dari UMP. Kehadiran mereka di webinar AI dan coding menunjukkan visi untuk mempersiapkan generasi masa depan sejak usia dini.
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) - 2.08%
Pendidikan agama juga tak luput dari sentuhan inovasi digital. Sumarni dari TPQ Al Istiqomah Manggar, Belitung Timur, yang telah mengabdi 19 tahun mengajar Tahsin Al-Qur'an dan Tahsinul Kitabah, menunjukkan semangat belajar yang tinggi meski berlatar belakang Ilmu Administrasi Negara (belum selesai). Partisipasinya dalam webinar ini menegaskan bahwa integrasi teknologi bisa menjangkau berbagai bidang ilmu.
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) - 27.08%
Para guru di jenjang dasar ini adalah garda terdepan dalam membentuk pola pikir dan keterampilan dasar anak-anak, termasuk dalam literasi digital. DRA. ALMINIÀTI, M.Pd., yang bertugas di Kemenag Ponorogo, pernah mengampu Guru Kelas dari 2000-2010 dan memiliki pendidikan S2 Manajemen Pendidikan. Minarni, S.Pd.SD., seorang Guru Kelas di SDN Pedurungan Kidul 04, Semarang, telah mengajar selama 25 tahun dan berlatar belakang S1 PGSD.
Pendidik lain termasuk MUTAMMIMAH dari MI Islamiyah Dlimas, Batang, yang adalah Guru Kelas selama 20 tahun dengan latar belakang PAI dari Universitas Wahid Hasyim Semarang. Sri Intan Rahayu dari SDIT Asy-Syafiiyah, Cirebon, telah mengabdi selama 7 tahun. NUR AMIRA, S.Pd., di MIN 3 Jembrana, mengampu Bahasa Arab dengan S1 Bahasa Arab.
Ada pula Paryati, S.Pd.I., seorang Guru Kelas di MI NU 45 Trimulyo, Kendal, dengan 24 tahun pengalaman dan S1 PAI. Nurul Qomariyah dari MI Takhasus Darul Ulum, Kota Semarang, Guru Kelas berpengalaman 10 tahun dengan S2 Pendidikan Islam. Nor Rofi'atul Hasanah di MI Tarbiyatul Islamiyah Pucakwangi, Pati, mengajar Al-Qur'an Hadits, Akidah Akhlak, SKI, dan Fiqih selama 3 tahun dengan S1 PAI. Zamah Syari, S.Pd.I., di SD Islam Hasanuddin 4, Kota Semarang, Guru Kelas selama 15 tahun dan merupakan lulusan S1 PAI.
Di Pangkalpinang, Rika Arianti dari MINU Pangkalpinang mengajar Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, dan Seni Budaya selama 6 tahun dengan latar belakang PGSD. Ani Rochimah, S.Pd.I., di MI Maslakul Falah Klaling, Kudus, mengajar berbagai mata pelajaran inti dan Bahasa Inggris selama 17 tahun, dengan S1 PAI. RIZKI, S.Pd.I dari SDN Gebangsari 03, Kota Semarang, mengampu PAI selama 7 tahun dan lulusan S1 PAI. Terakhir, Saefuddin, S.Ag. M.A.C. ITQ, dari SDIT Annida, Kabupaten Bekasi, mengampu PAI selama 24 tahun dan PJOK selama 14 tahun, dengan latar belakang S2. Partisipasi mereka di webinar AI menunjukkan komitmen untuk mengintegrasikan teknologi sejak dini.