Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

MTsN 1 Bandar Lampung: Karpet yang Terlepas

2 Juli 2025   11:40 Diperbarui: 2 Juli 2025   11:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gemini Generated Image

Senin pagi, 31 Mei 2025, aroma debu yang menusuk hidung dan kelembaban udara yang terasa dingin di ruang kelas 8F "Rimba" menjadi saksi bisu kegaduhan. Pukul 07.37, pesan dari Bu Laksmi, guru Bahasa Indonesia yang suaranya selalu penuh kehangatan, masuk ke grup obrolan dengan nada panik. "Masya Allah kenapa anak-anak ibu," tulisnya.

Rahma, dengan polosnya membalas, "kemarin masih rapih kok bu." Alzena, yang sepertinya lebih peka terhadap dinamika kelas, langsung menimpali, "enggak di paketin mungkin bu. Soalnya kemarin ada anak 8 duduk di karpet berantakan banget, saya suruh beresin langsung pergi." Suasana semakin keruh, dan teriakan-teriakan dari jauh mulai terdengar dari arah koridor.

Salah satu siswa dengan nama alias "7716 8F2025" mencoba menenangkan, "santai bu, nanti saya tegur." Namun, Bu Laksmi tak mau basa-basi, "Bersihin saja."

Alzena kembali mengeluh, "sudah di suruh piket bu tapi pura-pura enggak dengar, kemarin langsung kabur." Lalu, masalah lain muncul. "7716 8F2025" menambahkan, "tapi karpetnya copot bu." Sebuah bau apek menguar dari arah karpet yang terlepas.

"Ya copotin saja kita ulang pasang," perintah Bu Laksmi, mencoba mencari solusi praktis. Rahma, sedikit kebingungan, mengingatkan, "karpet bukannya, sebelum ulangan sudah copot? Padahal sudah dibenerin." Alzena, yang paling vokal, menyuarakan kekesalannya, "padahal bendahara kita sudah berontak bu, kok pada enggak takut ya."

"Bersihin dulu," tegas Bu Laksmi. "7716 8F2025" hanya bisa pasrah, "makin dicopot."

Di tengah kekacauan itu, pesan dari "2545 8F2025" muncul, "ulangan ulangan," seolah mengingatkan akan prioritas. Tapi Rahma buru-buru membalas, "belum bisa Kak."

Pukul 07.57, Gendis ikut bersuara, "iya bu saya sudah tulis gede-gede di papan tulis buat enggak buang sampah sembarangan, sama tolong piket, tapi ya gitu bu." Laila menambahkan keluhan, "betul bu, diorang juga enggak langsung pulang tapi main dulu di kelas kita." Sebuah dentuman keras terdengar dari kelas sebelah, menambah suasana gaduh.

Dua hari kemudian, pada tanggal 2 Juni, obrolan beralih ke persiapan ujian. Bu Laksmi mengumumkan, "Besok habis jam kedua kumpul ya." Laila, "ayok bu," diikuti oleh siswa lain seperti "4070 8F2025", Bilqiis, dan "1370 8F2025" yang antusias.

Namun, Alzena kembali dengan pertanyaan tentang ujian, "ibu yang buat soal Bahasa Indonesia kelas 8 siapa, enggak ada kisi-kisi kah bu." Bu Laksmi menjawab singkat, "Ibu sudah tanya enggak ada katanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun