Pada hari Sabtu, 31 Mei 2025, ruang kelas 7A diwarnai suasana yang penuh ketegangan dan harap-harap cemas. Udara pagi itu terasa hangat dan sedikit lembap, sementara aroma khas kertas ujian yang masih baru bercampur dengan bau kayu meja yang menguar memenuhi ruangan. Suara detik jam dinding terdengar semakin nyaring, seolah-olah ikut menghitung waktu menuju pengumuman hasil Sumatif Akhir Semester mata pelajaran Bahasa Inggris.
Ahmad Faeyza Prakoso dan M. Farid Ediyansyah, keduanya dari kelas 7, terlihat termenung saat mendengar skor mereka diumumkan: masing-masing memperoleh skor 48 dan 38. Sejenak ruangan terasa hening, hanya terdengar desir kipas angin yang berputar perlahan di langit-langit kelas.
Namun, suasana berubah ketika nama-nama siswa dengan skor tinggi disebutkan. Dhiya Arissa Irdina Istiazakka (84), Edric Syafi Wiryawan (90), dan Ezar Althaf Wiryawan (92) menerima tepuk tangan dari teman-teman sekelas mereka. Wajah mereka tampak berseri, senyum merekah seperti sinar matahari yang masuk melalui celah jendela dan memantul lembut ke lantai ubin yang dingin.
Alanis Humaira Al-Balqis dan Innayah Salsabila Putri, yang masing-masing mendapatkan skor 46, terlihat saling menguatkan satu sama lain. Sementara itu, ABRAHAM NARARYA ABDILLAH AL GHANI (76), HOPE AZALEA AERI PUTRI (68), dan AMALITA LYONA DARMA (86) menatap papan pengumuman dengan bangga, rasa puas tergambar jelas dari ekspresi wajah mereka.
Sentuhan dingin pada kertas pengumuman yang dipajang membuat beberapa siswa merinding, seolah hasil tersebut menjadi titik balik semangat belajar mereka. Para siswa seperti Fazilla Bilqis dan Cia Amelia Anzala yang mendapatkan skor sempurna 98, serta Muhammad Al Fathir dan M. Akbar Adzka Putra yang memperoleh nilai 90, menerima ucapan selamat dari guru dan teman-teman. Suara riuh kecil penuh kekaguman pun terdengar seperti gemuruh halus yang menenangkan hati mereka.
Di pojok ruangan, suara tawa kecil, gumaman kecewa, dan bisik-bisik harapan menyatu menjadi simfoni emosi yang kaya warna. Dari skor rendah hingga tinggi---dari 38 hingga 98---setiap angka membawa cerita dan rasa yang berbeda-beda. Ada yang getir, ada yang bangga, ada pula yang termotivasi.
Di penghujung hari, sinar matahari sore menembus tirai jendela, menciptakan garis-garis cahaya keemasan di dinding kelas. Suasana perlahan reda, tetapi semangat untuk belajar lebih giat tetap menyala dalam hati para siswa. Hari itu bukan sekadar akhir dari ujian, tetapi awal dari perjalanan baru dalam meraih prestasi.
"Warna-Warni Skor Bahasa Inggris Kelas 7A"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI