Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Strategi Menangkal Hoax

23 Desember 2024   14:07 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:07 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20 Desember 2024, 14.03 WIB -- Hari ini saya, Winarno, merasa sangat antusias karena dapat berpartisipasi dalam pelatihan daring bertajuk Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). Kegiatan ini memasuki pertemuan kelima, dan saya bersyukur bisa belajar dari narasumber hebat, yaitu Ibu Lely Suryani, S.Pd.Gr.

Pertemuan dimulai dengan doa bersama yang dipandu oleh Master Dail Ma'ruf. Beliau juga memberikan pengantar mengenai tema hari ini, yaitu Strategi Menangkal Hoax. Materi ini terasa sangat relevan di era digital yang dipenuhi dengan informasi yang sulit disaring kebenarannya.

Ibu Lely membuka sesi dengan semangat dan sapaan hangat kepada seluruh peserta, termasuk Dr. Wijaya Kusumah (Om Jay), penggagas GMLD. Peserta pelatihan kali ini mencapai lebih dari 400 orang---angka yang luar biasa! Beliau berbagi pengalaman menarik tentang bagaimana awalnya tidak memiliki blog atau keahlian menulis. Namun, dorongan dari para senior di komunitas ini membuat beliau berkembang hingga menjadi narasumber. Perjalanan beliau sungguh inspiratif.

Materi Pelatihan

Materi dimulai dengan penjelasan tentang apa itu hoax, tujuannya, serta jenis-jenisnya seperti berita palsu, desas-desus, propaganda, dan disinformasi. Kami diingatkan untuk waspada terhadap berita yang terlihat menarik tetapi sebenarnya tidak masuk akal. Salah satu contoh yang dibahas adalah iming-iming hadiah palsu dari operator telekomunikasi yang sering kita jumpai di WhatsApp.

Diskusi semakin menarik ketika peserta berbagi pengalaman pribadi terkait hoax. Ada cerita tentang pesan berantai yang menjanjikan hadiah fantastis dengan syarat membagikan ke banyak kontak. Ibu Lely menegaskan pentingnya memeriksa sumber informasi dan menggunakan logika sebelum mempercayai berita tertentu. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru. Salah satu pelajaran penting adalah pentingnya literasi digital untuk mencegah dampak buruk hoax, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan pendidikan.

Ciri-Ciri Berita Palsu

Berita palsu sering kali dirancang untuk memanipulasi emosi atau menyebarkan informasi yang salah. Berikut adalah ciri-ciri utama hoax:

  1. Judul Sensasional -- Berita palsu sering menggunakan judul yang mencolok atau berlebihan untuk menarik perhatian, seperti kata-kata "menghebohkan," "viral," atau "bocoran rahasia."

  2. Sumber Tidak Jelas -- Sumber berita tidak mencantumkan kredensial yang jelas, seperti nama penulis, institusi, atau media yang kredibel.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun