Mohon tunggu...
Mozibit
Mozibit Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kualitas Program Acara Musik Televisi

18 Juli 2017   10:11 Diperbarui: 18 Juli 2017   10:41 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lambat laun kehidupan yang semakin bergantung dengan teknologi ini menjadikan manusia semakin dikuasai oleh teknologi. Maka dari itu seakan akan manusia diharuskan untuk selalu tahu berbagai informasi yang beredar di semua bidang yang ada. Media massa sebagai sarana informasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. 

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa berfungsi melakukan komunikasi dan informasi yang selalu melakukan penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. Melalui media massa dalam bentuk cetak maupun elektronik, program maupun informasi gencar disajikan dalam bentuk yang dikemas secara menarik. Media massa lah yang menjadi sumber kebutuhan informasi masyarakat saat ini.

Banyaknya chanel televisi di Indonesia yang  menghadirkan berbagai macam acara seperti news, reality show, talkshow, sinetron, acara musik, kartun, acara masak, acar kuis, film, komedi, dan acara anak dengan tujuan menjadikan chanel televisi tersebut menjadi idola di masyarakat dalam hal segala informasi dan hiburan ketimbang chanel televisi lainya.

Disini saya akan mengangkat topik tentang program acara music di pertelevisian Indonesia. Masih teringat waktu masih berada di jenjang pendidikan SMP dulu, saya sering melihat program acara televisi music. Waktu itu yang sering di tonton yakni acara musik MTV ( Musik Televisi ).

MTV Indonesia merupakan cabang stasiun televisi musik MTV yang beroperasi di Indonesia. Pertama kali ditayangkan sebagai bagian dari acara-acara di ANTV pada sejak tanggal 1 Januari 1993 awalnya berasal dari tayangan MTV Asia di Singapura. VJ saat itu diantaranya Mike Kaseem, Anu Kotor, kemudian bermunculan VJ dengan identitas "orang Indonesia" yaitu Jamie Aditya, Nadia Hutagalung, dan yang betul-betul Indonesia Sarah Sechan. Pada saat itu, bagi banyak remaja, MTV menjadi suatu tontonan yang wajib, istilahnya tidak keren jika kita tidak nonton MTV. Rasanya kita keren sekali jika kita tahu mengenai informasi lagu-lagu, grup band, dan video musik terbaru.

Setelah boomingnya MTV, stasiun stasiun televisi swasta mulai membuat acara musik dengan konsep yang sama.  Dahsyat dan inbox misalnya, Dahsyat ditayangkan stasiun televisi oleh RCTI dan Inbox ditayangkan stasiun televisi oleh SCTV.  Namun kali ini saya akan membahas tentang acara musik Dahsyat yang ditayangkan stasiun televisi RCTI.

Dasyat merupakan sebuah acara musik yang ditayangkan RCTI setiap hari Senin sampai hari Sabtu pada pukul 09:00 pagi dan Minggu pukul 13:00 siang. Pertama kali ditayangkan tanggal 24 maret 2008 membuat acara ini memiliki rating yang tinggi dibuktikan dengan eksistensinya pembawa acara yang tetap dari pertama sampai sekarang.
Seiring dengan berjalannya waktu, dahsyat sering sekali mendapat teguran dari KPI. Saya mendapatkan informasi dari internet mengenai teguran untuk Dahsyat.

Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) menjatuhkan sanksi berupa penghentikan sementara penyiaran program musik 'Dahsyat' RCTI.

Dilansir dari laman kpi.go.id, Rabu (29/3/2017), KPI memutuskan untuk menjatuhkan sanksi administratif penghentuan sementara selama tiga hari program Dahsyat yakni tanggal 13, 14, dan 19 bulan April tahun 2017. Hal tersebut dikarenakan Dahsyat melakukan pelanggaran pada penayangan tanggal 28 Februari 2017, pukul 09.11 WIB dan 1 Maret 2017, pukul 08.49 WIB.

Dahsyat kedapatan melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI. Surat sanksi pun sudah disampaikan pihak KPI ke RCTI sejak, Jumat (24/3/2017). Dalam catatan KPI, Program acara Dahsyat sudah empat kali melanggar nilai kesopanan dalam tayangannya di televisi.

Mulai dari perilaku tidak sopan, makian, sampai dengan pelecehan lambang negara. Rentetan pelanggaran itu kini berbuah sanksi penghentian sementara. Sebelumnya KPI sudah melayangkan dua kali surat peringatan dan dua kali teguran tertulis. Berikut Tribunnews.com merangkum catatan pelanggaran Dahsyat seperti yang tertera di laman kpi.go.id:

1. Episode 26/08/2015 (Peringatan)
Dahsyat menayangkan adegan para host yang memasukkan secara paksa makanan ke dalam mulut host lain.

2. Episode 31/01/2016 (Teguran Pertama)
Dahsyat menayangkan seorang wanita yang berkata "lu anjing lu emang lu"

3. Episode 15/3/2016 (Teguran Kedua)
Dahsyat menayangkan segmen "Cerdas Cermat Bersama Cecepy". Pada segmen tersebut terdapat pertanyaan tanggal Proklamasi dan dijawab oleh Zaskia Gotik "Setelah adzan subuh... tanggal 32 Agustus". Selain itu ketika diberi pertanyaan "Apa lambang dari Pancasila, sila ke 5? dijawab oleh Zaskia Gotik "Bebek Nungging"

4. Episode 31/3/2016 (Peringatan)
Dahsyat menayangkan segmen "Seberapa Peka" dimana terdapat adegan beberapa orang ditutup matanya dan mencium kain pel kemudian diminta untuk menebak benda tersebut

5. Episode 28/2/2017 (Penghentian Sementara)
Dahsyat menayangkan perkataan yang merendahkan seperti "p'a", "pangeran sawan", "ular kedut", dan "jenglot". Selain itu, terdapat adegan seorang pria yang mengendarai mobil dengan maju, mundur, dan rem mendadak dengan kondisi terdapat pria lain di dalam bagasi yang tertutup lada mobil tersebut.

KPI Pusat menilai muatan perkataan dan perilaku tersebut dapat memberi pengaruh buruk pada khalayak yang menonton. Sumber :Catatan Pelanggaran Program Dahsyat Sebelum Dihentikan oleh KPI

Kalau menurut saya sekarang kebanyakan mengejar rating saja, tanpa memperhatikan segi ke estetikan dalam penyiaranya. Ada berbagai acara yang menyimpang dari konsep awal saat pertama kali tayang di televisi. Diantara adalah acara tv musik Dahsyat. Dulu acara music ini selalu menjadi acara idola anak muda selain MTV yang isinya band-band yang tampil satu persatu.

Gantian menyanyikan lagu yang lagi hits dari mereka. Dahsyat yang memiliki konsep membantu band band indie yang baru muncul untuk terus naik dan exis dengan cara memberikan kesempatan mereka untuk tampil adalah bagian yang saya suka dulu ditambah ada game-game juga untuk personilnya. Dan juga dulu acara musik pasti memutar video klip terbaru, tangga lagu dan hostnya pun membicarakan hal-hal yang masih tentang musik. Mungkin album, lagu atau project ke depan dari sebuah band atau musisi.

Tetapi sekarang semuanya berbanding terbalik dengan konsep awal sebuah acara musik. Sekarang malah isinya ngulik-ngulik kehidupan pribadi seorang artis. Dari host sampai manager acaranya pun kena juga. Sekarang yang ada malah sesi curhat, nangis-nangisan, masak-masakan, lomba joged, bedah kampung, Apalagi dulu ketika boomingnya boyband dan girlband. Ada aja kontesnya juga. Acara sebelah bikin lomba cover jingle lagu. Yang sebelahnya ikutan juga mengadakan acara cover jingle lagu. Dari yang yeyeye lalala sampai goyang 25, 87, dan 21.

Ketika ditanya unsur music di dalamnya, memang Dahsyat masih memiliki unsur tersebut, namun konsep yang di sajikan benar benar berbeda dari apa yang pada awal disajikan dan menjadi daya tarik pemirsa ketimbang konsep yang sekarang yang selalu menjadikan problema dan masalah. Jujur aja saya kurang suka dengan acara yang mengandung unsur alay. 

Alay merupakan singkatan dari "anak layangan" atau "anak lebay". Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan (lebay) dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup.

 Sekarang apakah masih ada band seperti Salju, Kangen, Hello, Lyla, dan masih banyak lagi yang masih sering nongol di acara tv ? Khususnya acara musik ? Kalau dulu mungkin sering banget. Setelah dari acara ini pindah ke acara sebelah. Intinya tidak mau kalah. Tapi bagus kalau mau bersaing jadi lebih baik. Tapi  semakin lama semakin tidak jelas acaranya.

Indonesia saat ini sangat membutuhkan sekali acara musik berkualitas di televisi. Karena warga Indonesia tidak bisa lepas dari televisi, dan acara hiburan yang sering di tonton adalah telivisi. Lalu, sebagai wadah untuk musisi Indonesia menunjukkan hasil karyanya yang berupa lagu agar bisa di dengar, diapresiasi, dan sebagai media promosi untuk band tersebut. 

Menurut saya selain alasan tadi, alasan selanjutnya adalah penonton atau pemirsa televisi bisa gratis menonton atau mendengarkan musik yang disajikan televisi. Alasan yang terakhir yakni supaya bisa mengetahui update musik terkini, mengetahui size chart atau tangga lagu yang lagi hits (terkenal) saat ini, dan memiliki referensi musik yang luas. Karena memang kalau tidak ada media yang  menayangkan acara musik yang memang benar-benar berkualitas sesuai dengan namanya, masyarakat Indonesia yang haus akan berita musik akan kebingungan dan tidak memiliki pengetahuan tentang musisi saat ini. Yang terjadi adalah hanya musik-musik itu saja yang dia ketahui dan sangat sulit untuk menerima musik atau genre musik yang lain.

Saya sangat bersyukur sekali masih ada acara yang mampu menampungnya. Sekarang musisi kita lebih sering muncul diacara berita. Seperti di NET TV ada 2 acara yang mengangkat musisi Indonesia yakni dalam acara Indonesia Morning Show. Lalu ada juga acara yang benar-benar membahas tentang musik yakni Breakout Net.

Banyak acara dengan penawaran konsep yang berbeda malah membuat trobosan yang berlebihan sehingga melebihi batasan konsep yang ditawarkan lamah menjadikan perbedaan persepsi dan malah menimbulkan banyak masalah di dalamnya. Dari hal tersebutlah mungkin anak muda sekarang lebih berminat media internet yang menyajikan lebih banyak konten, sehingga banyak anak muda yang mendapatkan informasi informasi yang tidak valid karenanya terutama di dunia musik. Mungkin yang mereka tau saat ini adalah lagu surat cinta untuk starla yang banyak di putar di internet, dan seterusnya akan mengikuti dimana semua memutar lagu tersebut yang lainya ikut ikutan tanpa mengetahui makna, seni, dana pa yang terkandung didalamnya.

Saya berharap, semoga di Indonesia menghadirkan banyak acara musik yang berkualitas dan benar-benar membahas tentang dunia musik. Entah itu musik dari mancanegara maupun musik dalam negeri. Dan saya juga berharap semoga stasiun televisi di Indonesia memperbaiki kualitas konten di setiap caranya, mencari pembawa acara yang benar-benar cerdas, berpendidikan, serta mampu mengolah kalimat.

DAFTAR PUSTAKA

Catatan Pelanggaran Program Dahsyat Sebelum Dihentikan oleh KPI

Djamal, Hidajanto (2017). Dasar-dasar Penyiaran Edisi 2 ( Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun