Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Creative advisor

Kreativitas - Teknologi - Kebudayaan | Pemerhati kebijakan sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | Artificial Intelligence (AI)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aktris Hollywood, "penemu" Bluetooth dan WI FI

5 Oktober 2025   20:25 Diperbarui: 5 Oktober 2025   20:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pribadi buatan AI)

Di masa perang, ia menggunakan kecantikannya di layar. Tapi pikirannya --- itulah yang benar-benar menyelamatkan dunia.

Di awal abad ke-20, dunia mengenalnya sebagai Hedy Lamarr --- wajah cantik dari Wina yang bersinar terang di panggung Hollywood. Film-filmnya sukses besar, pesonanya membuat banyak orang jatuh hati. Ia adalah simbol keanggunan, kecantikan, dan kemewahan era emas film hitam putih.

Namun di balik cahaya lampu studio dan gaun-gaun berkilau, Hedy Lamarr bukan sekadar bintang layar. Ia seorang pemikir yang haus pengetahuan. Sejak muda, ia mengagumi mesin, musik, dan segala hal yang berbau teknik.

Dan di balik kisah glamornya, ada masa lalu kelam. Ia pernah menikah dengan Fritz Mandl, pengusaha senjata kaya raya yang dekat dengan rezim Nazi. Dari pernikahan itu, Hedy belajar banyak tentang dunia militer --- termasuk bagaimana komunikasi senjata bekerja, dan seberapa mudahnya sistem itu disabotase.

Ketika perang meletus, Hedy melarikan diri ke Amerika. Tapi alih-alih sekadar mengejar ketenaran, ia justru mencari cara untuk berbuat sesuatu.

Dari Layar Perak ke Laboratorium

Di tengah hiruk-pikuk Hollywood, Hedy bertemu George Antheil, seorang komposer eksperimental yang terkenal dengan ide-ide gila dalam musik. Dua dunia yang berbeda bertemu --- satu dari panggung film, satu dari ruang konser --- dan justru dari pertemuan itulah lahir sesuatu yang luar biasa.

Keduanya terobsesi oleh satu hal: bagaimana membuat komunikasi radio yang aman. Pada masa itu, torpedo dikendalikan lewat sinyal radio yang mudah dijamming oleh musuh. Tapi Hedy punya ide. "Bagaimana kalau sinyalnya berpindah-pindah?" pikirnya. "Seperti melodi yang lompat dari satu nada ke nada lain."

George menerjemahkan ide itu dalam bahasa musik: sistem frequency hopping --- frekuensi sinyal yang terus berpindah secara acak, tapi tetap sinkron antara pengirim dan penerima. Sebuah konsep yang saat itu terdengar mustahil, tapi sangat revolusioner.
Pada tahun 1942, mereka mengajukan paten atas temuannya. Nama Hedy Lamarr tercantum sebagai co-inventor --- bukan aktris, bukan model, tapi penemu.

Ditertawakan Dunia, Diikuti Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun