Sayangnya, militer Amerika Serikat menolak ide itu. Terlalu rumit, katanya. Mereka tidak percaya seorang aktris film bisa memahami teknologi komunikasi.
Hedy akhirnya diminta berkontribusi dengan "cara lain" --- menjual obligasi perang di depan publik, bukan membangun teknologi. Dunia waktu itu belum siap menerima kecantikan dan kecerdasan dalam satu sosok. Tapi waktu punya cara sendiri untuk membuktikan.
Puluhan tahun kemudian, ketika dunia mulai beralih ke komunikasi nirkabel, ide frequency hopping milik Hedy dan George menjadi pondasi teknologi modern:Â Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS.
Kini, setiap kali kita mengirim pesan, mendengar musik lewat headphone Bluetooth, atau mencari arah dengan GPS, tanpa sadar kita sedang hidup dalam warisan seorang bintang Hollywood yang berpikir jauh melampaui zamannya.
Hedy Lamarr meninggal di tahun 2000. Ia tidak pernah benar-benar menikmati ketenaran dari penemuannya semasa hidup. Tapi hari ini, ia dikenang sebagai salah satu pionir teknologi komunikasi modern --- seorang perempuan yang mengubah dunia, bukan lewat dialog di film, melainkan lewat kode dan frekuensi.
Hedy Lamarr mengajarkan satu hal penting," tulis seorang sejarawan teknologi, "Bahwa kecantikan bisa memudar, tapi kecerdasan --- jika digunakan dengan berani --- bisa mengubah arah sejarah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI