Sekolah Rakyat lebih efektif dalam mendidik siswa.
Sistem lama memang bermasalah, karena guru-gurunya lebih suka nyaman ketimbang serius memperbaiki pembelajaran.
Reformasi pendidikan berbasis model baru (Sekolah Rakyat) lebih layak dilanjutkan.
Dengan kata lain, TKA yang hari ini dipakai sebagai jalan pintas menghindari histeria, besok bisa menjadi alat legitimasi untuk menegaskan bahwa sistem lama memang gagal.
TKA bukan sekadar tes akademik. Ia adalah cermin yang memperlihatkan wajah asli pendidikan kita. Hari ini ia dipakai untuk menghindari konflik dengan guru. Tapi besok, ia bisa menjadi bukti telak bahwa kenyamanan yang dipelihara sistem lama memang berujung pada rendahnya kualitas belajar.
Pertanyaannya: apakah guru-guru di sekolah lama siap menghadapi momen itu, atau akan tetap bertahan dalam zona nyaman hingga akhirnya kalah dibanding Sekolah Rakyat?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI