Mohon tunggu...
Moris Mahri
Moris Mahri Mohon Tunggu... Lainnya - PELAJAR

Bagi saya, membaca adalah berhutang dan saya yakin saja bahwa menulis merupakan cara terbaik untuk membayar hutang itu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Kembeleisme": Bahaya Kaum Anti-Progresivitas dan Tempurung Kemunduran

26 November 2021   16:54 Diperbarui: 26 November 2021   17:14 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Internet

Karena itu, bermukim di dunia ini bersama orang-orang kembeleis adalah suatu keadaan yang berat dan membutuhkan energi lebih untuk dapat maju sendiri. Bukan egois, tapi suatu pilihan yang tepat dalam menjawabi undangan untuk maju. Bermukim bersama atau di antara kaum kembeleis sangat berbahaya. 

Bahaya yang pertama adalah adanya kerentanan ikut terjebak dalam kedangkalan dan terseret ke belakang dalam kemunduran yang mengerikan. Kedua, kaum visioner atau orang-orang yang punya visi yang jelas dalam hidupnya, ataupun yang berusaha untuk membangun visi-visi yang baik bagi hidupnya dan hidup bersama, kerap dilemahkan dan dipatahkan visi-visinya oleh kaum kembeleis.

Pengaruh Kaum Kembeleis

Kaum kembeleis juga tidak tanpa followers. Tapi mudah ditebak bahwa pengikut aliran mereka tiada lain ialah orang-orang yang punya hasrat yang sama, yakni yang suka mengalami kemunduran dan suka mematahkan segala gagasan untuk maju. Singkat kata, followers mereka ialah sesama orang-orang kembeleis juga. 

Baik yang terkena propaganda mereka, maupun yang sudah kembeleis dari sendirinya. Mereka, seperti virus, menyebar dan menjangkiti orang-orang yang kurang berpendirian dalam mengambil keputusan untuk masuk dalam barisan mereka. 

Sehingga, setiap orang yang melihat mereka akan berkata: siapakah mereka yang datang melayang dari sana seperti awan, yang kesukaannya ialah menikmati kemundurannya, yang perhatiannya dicurahkan untuk mematahkan gagasan-gagasan yang memajukan kehidupan bersama, yang sumbangsihnya ialah untuk mempersulit orang lain yang ingin maju - yang karena tuntutan kebersamaan, terpaksa melibatkan mereka dalam perencanaan-perencanaan besar untuk kemajuan bersama, yang makanan sehari-harinya ialah menertawakan kegagalan orang-orang yang sedang jatuh-bangun mengusahakan kemajuan diri sendiri dan sesama. 

Semua orang -- seolah-olah - dibuat letih dan kalah. Padahal, yang terjadi sebetulnya ialah mereka sendirilah yang sedang merayakan kekalahan itu.

Melawan Kembeleisme

Meski mereka seperti virus yang menyebarkan penyakit kedangkalan dan kemunduran, tetap dapat ditemukan kiat-kiat yang memungkinkan kaum visioner mengamankan diri dari pengaruh mereka. Pertama, dengan cara menyalakan mimpi-mimpi besar mereka dengan dukungan-dukungan yang perlu.

Tapi 'kan, mereka sendiri kembeleis dengan itu. Ya, sudah, kedua, dengan meng-kembeleis-kan mereka. Maksudnya, keberadaan mereka jangan dianggap sebagai itu yang mengganggu. Anggap saja mereka tidak ada apa-apanya, bila perlu, anggaplah mereka tidak ada sama sekali. 

Ketiga, kalau mereka tetap berpengaruh, bergaullah dengan orang-orang yang punya visi yang membangun. Karena semakin banyak orang yang punya usaha untuk maju, semakin  tersudut dan terpukul mundur juga kaum kembeleis. Keempat, jadikan kesulitan yang disebabkan kaum kembeleis sebagai bahan refleksi untuk menemukan peluang-peluang untuk maju. Juga, menghadapi kaum kembeleis adalah sekolah transendensi diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun