Mohon tunggu...
Marihot Simamora
Marihot Simamora Mohon Tunggu... -

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Akhirnya Tembus Jalan Lintas Rampah-Poriaha

27 Juli 2018   22:14 Diperbarui: 28 Juli 2018   00:48 3881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang jalan hingga ke km 10 kondisi aspalnya sangat mulus. Ada juga berapa jembatan. Tapi marka dan rambu jalannya tampak masih terpasang hingga ke km 7. Dan masih ada bagian yang tak dibangun parit beton, serta lampu penerangan jalannya masih sangat minim.

Sementara itu di km 8 terlihat masih ada pekerjaan pelebaran dan pengaspalan jalan oleh kontraktornya PT Nusa Konstruksi Engineering (NKE).

Umumnya elepasi kelok-kelokan pada jalur ini tak setajam pada jalur langsung Rampah-Sibolga. Dan, lebih banyak jalan lurusnya serta lebih minim jurang.

Tapi untuk kondisi medannya, tetap membelah perbukitan yang otomatis menciptakan tanjakan dan turunan. Yang paling riskan pada kelokan ganda di km 9.

Foto: Truk tronton saat melintas di Jalan Rampah-Poriaha.
Foto: Truk tronton saat melintas di Jalan Rampah-Poriaha.
Manik (50-an), seorang sopir truk tronton yang kami wawancarai mengaku lebih nyaman melintasi jalur tersebut. Karena kondisi jalan lebih mulus, meskipun terdapat tanjakan dan turunan yang menantang.

"Kalau kondisi kendaraan dibawah 60 persen, saya rasa berbahaya kalau lewat sini," ucap pria yang hendak ke Kota Sibolga itu.


Dia juga mengatakan, meski selisih waktu tempuh lebih lama 30 menit (dibandingkan langsung Rampah-Sibolga), namun tingkat keausan ban lebih rendah.

"Karena jalur ini kebanyakan lurusnya," kata sopir yang baru dua kali melintasi jalur tersebut.

Terpisah, sopir truk gandeng bermuatan alat berat, Hutagalung (30-an), mengaku baru pertama sekali melewati jalur baru ini. Alat berat yang dibawanya itu dari Medan menuju Barus.

"Ini aku baru pertama lewat sini. Cuma memang sebelumnya sudah tanya-tanya info dari Medan. Karena operator alat berat gak ikut, jadi gak mungkin lewat dari Batu Lobang," kata pria berambut pirang itu.

Dia juga mengakui kalau beberapa tanjakan panjang pada jalur ini cukup menantang. "Kalau armada kita gak fit 80 persen, janganlah," sebutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun